- Berencana mempunyai anak.
Ini adalah waktu terbaik untuk memiliki "obrolan bayi" dan sebagian besar pasangan memanfaatkan tahun pertama pernikahan mereka untuk saling memahami.
Membicarakan bayi tidak berarti pasangan itu berencana untuk segera melahirkan bayi.
Tahun pertama adalah periode yang sempurna untuk menetapkan beberapa jumlah anak yang ingin dimiliki, apakah memiliki anak atau tidak, kapan harus memiliki bayi dan berapa banyak.
Tahun pertama juga merupakan saat ketika sebagian besar pasangan yang sudah menikah menghadapi pertanyaan in “Kapan kabar baik akan datang?”
Baik itu beberapa anggota keluarga atau kerabat yang ingin tahu, kadang-kadang mereka akan menjatuhkan bom ini.
Beberapa orang mungkin memiliki humor yang bagus untuk hanya menggoda pasangan pengantin baru, tetapi beberapa di antara mereka menimbulkan pertanyaan ini dengan serius karena keingintahuan mereka tentang rencana keluarga kita.
Baca juga: Menikah Pakai Adat Jawa, Ini Alasan Baim Wong dan Paula Verhoeven
- Mengajarkan setiap pasangan betapa pentingnya rencana keuangan.
Tahun pertama pernikahan mengajarkan setiap pasangan pentingnya uang.
Ini adalah pertama kalinya bahwa pengantin baru belajar menanggung biaya sebagai sebuah keluarga.
Setiap pengeluaran rumah tangga akan dibagikan dan kita akan menyadari bagaimana anggaran bulanan kita harus berubah setelah menikah.
Kita akan belajar membuat rencana dan penyesuaian tabungan baru untuk memastikan stabilitas keuangan.
Setidaknya seperti itulah yang akan dialami pasangan baru di tahun pertama pernikahannya.
Jadi bagaimana? Sudah siap memasuki tahun pertama pernikahan? (*)