NOVA.id - Seorang anak yang harusnya bisa menikmati hari dengan bermain bersama kawan-kawannya harus rela kehilangan nyawa.
Selasa, (19/06) sepertinya menjadi hari yang naas bagi seorang anak berusia 8 tahun.
Pasalnya ia harus meregang nyawa setelah dipukuli ibu kandungnya sendiri.
Peristiwa ini terjadi di Tempursari, Pagak, Kabupaten Malang.
Menurut Kasat Reskrim Polres Malang AKP Adrian Wimbarda, MS sang ibu, marah saat mengetahui SA, anaknya mengambil uang sebanyak Rp. 51.000.
"Rp. 26.000 (dipakai) untuk membeli layang-layang. Sisanya disimpan sendiri." kata Adrian, Rabu (20/06).
Polisi menerima laporan tersebut pada Rabu (20/06) sekitar pukul 04.00 WIB.
Ketika mengetahui anaknya tersebut mencuri, MS kemudian memukuli SA dengan gayung.
Karena pukulan tersebut membuat anak semata wayangnya itu terjatuh dan kepala sang anak terbentur lantai.
Pada jasad SA terdapat luka di beberapa bagian tubuh mulai dari kaki hingga kepala.
Di bagian kepala ada cairan yang keluar akibat luka benda tumpul, diduga faktor tersebut yang menyebabkan bocah tersebut meninggal.
Sampai saat ini polisi telah memeriksa empat saksi, di antaranya paman korban dan tetangga.
Adrian mengatakan bahwa MS sering memukuli anaknya tersebut, namun MS tak terindikasi mengalami gangguan mental atau stres berat.
Dikutip dari Kompas.com, tetangga mengetahui kejadian tersebut karena mendengar suara gaduh dari rumah korban.
Warga langsung melerai MS dan menyelamatkan SA yang mengalami kejang-kejang.
Ayah korban yang telah mengetahui kejadian ini masih dalam keadaan berduka. (*)