Mesranya, Ganjar Pranowo dan Atikoh Kuak 6 Fakta Kisah Cintanya

By Juwita Imaningtyas, Rabu, 27 Juni 2018 | 12:30 WIB
Ganjar Pranowo dan Atikoh (Humas Pemprov Jawa Tengah)

NOVA.id - Ganjar Pranowo menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah sejak 23 Agustus 2013.

Ia pun dikabarkan mencalonkan diri kembali sebagai gubernur Jawa Tengah untuk periode 2018 - 2023.

Biasanya di balik suami yang hebat, selalu ada istri yang hebat pula di belakangnya.

(Baca juga: Perempuan Asal Jakarta Utara Tewas Lompat dari Angkot, Ini Alasannya)

Saat bepergian dan menghadiri acara, Ganjar kerap ditemani oleh istri tercintanya, Siti Atikoh Supriyanti.

Mungkin banyak Sahabat NOVA yang penasaran dengan awal hubungan Atikoh dan Ganjar hingga bisa seperti sekarang.

Dilansir dari Tribunjateng.com, berikut fakta-fakta tentang kisah cinta mereka.

  1. Bermula dari KKN

Siti Atikoh bercerita bahwa Ganjar Pranowo adaalah cinta pandangan pertamanya.

"Semuanya bermula saat kami KKN tahun 1994 di kota Temanggung," tutur Atikoh saat ditemui Tribunjateng.com di kediamannya, Jalan Tengger Timur Nomor 1, Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (22/2).

Atikoh pun mengatakan bahwa ia dan Ganjar sama-sama merupakan mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Ganjar lebih dulu mengambil skripsi, lalu keduanya dipertemukan dalam momentum KKN.

Atikoh waktu itu menjadi juniornya yang berbeda 3 tahun.

"Kami sekelompok," ungkap Atikoh.

(Baca juga: Seorang Perempuan Temukan Benjolan di Wajah yang Berpindah, Ini Sebabnya)

  1. Ganjar Sudah Yakin dari Awal akan Memperistri

Ganjar yang notabenenya adalah seorang aktivis kampus, berhasil mencuri hati Atikoh lantaran jiwa kepemimpinannya yang terlihat sejak muda.

Rupanya tak hanya Atikoh, cinta pandangan pertama juga melanda Ganjar Pranowo.

Hal tersebut disampaikan oleh Ganjar lewat sebuah media massa di Solo.

"Saat lihat dia, saya sudah yakin 'ini pasti akan menjadi istri saya kelak'," ujarnya.

(Baca juga: Redakan Nyeri Menstruasi dengan Teh Serai! Yuk, Coba Dibuat!)

  1. Saling Memahami

Ganjar Pranowo dan Atikoh (Humas Pemprov Jawa Tengah)

Meski cinta pada pandangan pertama kerap dianggap cinta paling rapuh, namun Atikoh menampik hal tersebut.

"Karena kita saling memahami," tutur Atikoh.

(Baca juga: Jangan Asal Pilih, Ini Perbedaan 3 Jenis Parfum Sesuai Konsentrasinya)

  1. Ingin Menjalani Hubungan dengan Serius

Saat ditanya bagaimana cara Ganjar Pranowo mengungkapkan cinta, Atikoh membeberkan bahwa Ganjar sangat jarang mengatakan "I Love You".

Tidak ada pernyataan seperti 'maukah kamu menjadi pacar saya' seperti yang anak-anak zaman sekarang lakukan.

Ganjar hanya mengungkapkan pada Atikoh bahwa ia ingin menjalani hubungan dengan serius.

"Semoga kita berjodoh," kata Atikoh menirukan kalimat Ganjar.

(Baca juga: Isi Liburan dengan Menikmati Film Anak 'Kulari ke Pantai' Karya Riri Riza dan Mira Lesmana)

  1. Menaiki Sepeda untuk Berkencan

Suatu hari saat hendak mengencani Atikoh, motor Ganjar tiba-tiba rusak.

Menjelang Maghrib, bus-bus di kota Yogyakarta sudah pulang menuju garasinya.

Padahal satu minggu lalu, Ganjar telah berjanji akan mengencani Atikoh.

Karena tak ada alat komunikasi dan tak mau membuat pujaan hatinya kecewa, Ganjar lalu menaiki sepeda dari Bantul menuju Pogoh.

Mengayuh dua jam lebih dari kota Bantul ke Pogoh, naasnya tempat Atikoh tinggal hanya buka sampai jam 9 malam.

"Akhirnya kita hanya bertemu belasan menit saja," ujar Atikoh.

(Baca juga: Pinter Banget! Begini Gaya El Barack Saat Bantu Jedar Menyapu Rumah)

  1. LDR

Atikoh hanya menggelengkan kepala saat orang-ornag zaman sekarang menganggap hubungan jarak jauh sebagai cobaan berat.

Pasalnya, di zaman dulu belum ada ponsel, namun Atikoh dan Ganjar mampu menjalani hubungan jarak jauh selama 6 tahun.

Ganjar bekerja di bagian HRD sebuah perusahaan terkemuka di Jakarta.

Mereka hanya berkomunikasi melalui pager yang merupakan alat komunikasi satu arah.

(Baca juga: Peristiwa Ini Seakan Membenarkan Teori Reinkarnasi! Percaya?)

Perlu diketahui bahwa pager dijual dengan nomor ID tertentu.

Nomor itu melekat dengan alatnya, hanya bisa diganti oleh teknisi operator atas permintaan khusus.

Meski ada wartel (warung telepon), jika ada uang, Atikoh lebih memilih menelpon Ganjar di atas jam 9 malam.

Berbekal kesabaran, kesetiaan, dan perjuangan cinta di era 90-an, akhirnya tahun 1999 keduanya berhasil mengarungi bahtera rumah tangga.

Kini wanita yang ditemui Ganjar saat KKN itu menjadi sosok hebat di balik keberhasilan Ganjar memimpin Jawa Tengah.

"Pertama kali saya jatuh cinta adalah saat melihat Mas Ganjar bersosialisasi dengan masyarakat saat KKN. Dengan beliau menjadi gubernur, tentu kegiatan beliau membuat saya kembali jatuh cinta berkali-kali," ungkap Atikoh.(*)