NOVA.id - Setiap hari seorang tukang kayu bernama Guo Anquan selalu pergi ke alun-alun di kota Zigong, Cina.
Ayah dari seorang putri ini juga selalu menarik perhatian masyarakat yang melintas di sekitar alun-alun.
Hal itu karena ia mengenakan gaun pengantin dan lipstik merah setiap hari.
(Baca juga: Parisian Brown Balayage, Tren Baru Mewarnai Rambut, Cobain, yuk!)
Orang yang lewat sering tertawa dan mengambil fotonya, meski tidak tahu alasan sebenarnya mengapa dia melakukan hal ini.
Namun ternyata ia memiliki alasan kuat atas penampilannya itu.
Lima tahun yang lalu, putri Guo Anquan didiagnosis menderita leukemia.
(Baca juga: Salut! Begini Cara Suami Nia Ramadhani Ajarkan Anak agar Rendah Hati)
Saat itu usia purinya baru menginjak 4 tahun.
Sejak hari itu, Guo menghabiskan tabungan hidupnya dalam upaya untuk menjaga putrinya tetap hidup.
Selain itu ia juga meminjam puluhan ribu yuan untuk membayar perawatannya di rumah sakit di ibukota provinsi Chegdu.
Bangkitkan Semangat Anak, Lukman Sardi: Film Anak Adalah Jawabannya
Setelah delapan kali kemoterapi yang melelahkan, kanker gadis kecil itu menjinak.
Namun tragisnya, pada bulan Februari, kanker itu kembali.
Sudah dalam utang yang serius, Guo harus bergantung pada hadiah dan sumbangan dari orang asing untuk memastikan kelangsungan hidup putrinya.
Seperti di Museum, Ingrid Kansil Pajang Baju Pengantinnya di Sebuah Bingkai Kaca
Namun ternyata hal itu masih belum bisa menutup biaya pengobatan putrinya.
Akhirnya ia memiliki ide untuk mencari dana tambahan.
Ia memutuskan untuk bergaya bak pengantin perempuan lengkap dengan gaun dan lisptik merah.
Untuk menarik perhatian pada dirinya sendiri, ia telah mulai berjalan di sekitar alun-alun di kampung halamannya di Zigong, mengenakan lipstik merah terang dan gaun pengantin putih.
Wah, Ternyata Wajah Bisa Memberikan Tanda Jika Tubuh Mengalami Masalah
Di sampingnya, ia memiliki tanda yang mengatakan bahwa ia “mencari pasangan” untuk membantu menyelamatkan putrinya, dan bahwa ia akan bekerja sepanjang sisa hidupnya untuk memastikan pinjamannya bisa dilunasi.
Guo mengatakan bahwa ia telah berhasil mengumpulkan lebih dari 34 juta rupiah dari bergaya bak pengantin itu.
Guo menjelaskan bahwa selama dia bisa menyelamatkan nyawa putrinya, dia akan melakukan apapun yang diperlukan.
“Martabat saya tidak lagi berguna bagi saya. Asalkan ada orang-orang baik yang ingin membantu menyelamatkan putri saya, saya akan membayar berapa pun harganya,” katanya Guo. (*)