Jangan Risau, Ternyata Tak Ada Bentuk Miss V yang Ideal loh! Ini Alasannya

By Winggi, Rabu, 4 Juli 2018 | 10:30 WIB
Organ kewanitaan (Istock)

NOVA.id- Perempuan sering kali diliputi rasa tidak puas pada bentuk tubuh mereka.

Salah satunya yakni bentuk organ intim yang mereka miliki.

Bahkan, sebagian dari mereka membandingkan bentuk organ kewanitaan mereka dengan milik orang lain, dengan melihatnya melalui tayangan d internet, film dewasa hingga sumber lainnya.

Kekecewaan tersebut muncul karena sebagian mereka beranggapan jika bentuk vagina ada kaitannya dengan kehidupan seks.

Melansir Kompas.com dari laman Metro.co.uk, sebenarnya perempuan tak perlu merasa risau dengan hal ini.

(Baca juga: Kondisi Langka, Baru 5 Tahun Anak Ini Telah Menstruasi, Kok Bisa?)

Karena sebuah studi menemukan jika anggapan tersebut tidaklah benar.

Jadi, para perempuan tak perlu lagi mengkhawatirkan soal bentuk Miss V-nya, apakah normal atau tidak normal, karena tidak ada bentuk yang disebut ideal.

Para peneliti dari Lucern Cantonal Hospital di Swiss mengukur bagian dalam dan luar labia, klitoris, bukaan vagina dan perineum dari 650 perempuan berusia 15-84 tahun.

Mereka kemudian menemukan banyak variasi dalam setiap pengukuran yang menunjukkan berbagai "rata-rata" ukuran yang seringkali salah dipahami oleh kebanyakan perempuan.

(Baca juga: Vlogger Cantik Ini Bagikan Tips Mudah untuk Mendapatkan Kulit Flawless Tanpa Foundation, Yuk Ikuti!)

Panjang labia luar bervariasi, dari 12-180mm.

Sementara, labia dalam panjangnya 5-100mm.

Sedangkan lebar klitoris berkisar 1-22mm dan panjang klitoris berkisar 0,5-34mm.

Hasil tersebut menunjukkan adanya indikator kesehatan keseluruhan kewanitaan dan vulva yang berbeda-beda Jadi, tidak ada yang disebut "vulva ideal" atau "vagina ideal".

(Baca juga: Waduh, Inilah Bahaya Mengalami Menopause Sebelum Usia 40 Tahun)

Sehingga setiap perempuan seharusnya sudah tak lagi mengkhawatirkan bentuk kewanitaan mereka ideal atau tidak.

Di lain sisi, semakin banyak perempuan melakukan labiaplasty atau operasi memotong kelebihan kulit vulva, untuk memiliki bentuk kewanitan yang dianggap ideal.

Padahal, temuan tersebut berbanding terbalik.

(Baca juga: Cokelat Diklaim Sebagai Obat Batuk yang Efektif Daripada Madu)

Sehingga kewanitaan tidak perlu dipandang lagi dari sudut pandang ideal.

Kenyataannya, tidak ada definisi yang sempit dan satu-satunya soal vulva yang ideal. (*)

(Kompas.com/Nabilla Tashandra)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidak Ada Bentuk Vagina yang Ideal, Apa Alasannya?")