Padahal sebelumnya, Paula diketahui pernah berpacaran selama lima tahun, namunhubungannya kandas.
“Aku lihat dia baik, so far bisa dipercaya. Kalau ditanya kenapa? Ya awalnya pasti ragu karena butuh proses. Tapi dalam doa aku tiap hari, kalau memang dia yang terbaik buat aku dan agama aku pasti dikasih keyakinan. Berjalannya waktu, keyakinan itu terus bertambah. Ditambah lagi yang dia lakukan mencerminkan ke arah situ,” ujar Paula.
Dari sekian banyak perempuan, apa yang membuat Baim mantap mengajak Paula segera menikah?
Di mata Baim, model keturunan Jawa-Tionghoa-Belanda ini merupakan perempuan yang tak neko-neko (aneh-aneh, red.).
“Yang bikin mantap itu, ya, dia dengan lingkungan dia sendiri yang seperti itu, dengan kecantikan dia seperti itu, tidak membuat dirinya sombong. Dengan lingkungan seperti itu, dengan pekerjaan seperti itu tidak membuat dia salah arah,” jelas Baim.
Baca juga: Sempat Khawatir, Jizzy Justru Senang Diajak Ibunya Tempuh Perjalanan Sepanjang 1.000 Km
“Dia orangnya cantik, dia bisa dipercaya, dia bisa dibimbing. Dalam arti, kita semua pasti mau kok punya istri salihah. Misalkan belum ada arah ke sana tapi dia bisa dibimbing itu sangat indah sekali buat saya dan itu terbukti kalau memang laki-laki adalah imam dan saya bilang sama orangtuanya gitu,” pujinya.
Setelah saling mengenal selama tiga bulan, Baim dan Paula sepakat untuk melangsungkan lamaran pada 21 Juli 2018 di Semarang.
Baim mengaku cepat melamar Paula bukan karena masalah usia yang sudah pantas menikah.
Keduanya berbeda tujuh tahun, di mana Paula berusia 30 tahun dan Baim sudah 37 tahun.(*)
(Firli Athiah Nabila)