Hanya 19 Orang Selamat, Penumpang: "Naik Kapal Seperti Angkot"

By Healza Kurnia, Senin, 9 Juli 2018 | 19:15 WIB

Baca juga: 4 Bagian Tubuh Ini Menandakan Kecerdasan Kita, Mitos atau Fakta?

“Kita tuh cuma ditanyai berapa orang, terus bayar, lalu dikasih tiket. Enggak ada yang lain,” kata Nurni Sulaiman yang pernah naik kapal penyeberangan di kawasan Danau Toba.

Hal senada diungkapkan Chom, warga Medan.

“Pokoknya kita macam naik angkotlah. Minta ongkosnya bisa sebelum naik, bisa juga pas sudah di atas kapal," bebernya.

Bukan hanya itu, perlengkapan keselamatan penumpang seperti pelampung juga hampir tak pernah ada.

Di hari-hari libur seperti libur Lebaran, Natal, dan tahun baru, kelebihan muatan penumpang dan barang menjadi sesuatu yang biasa.

Baca juga: Dilamar Justin Bieber, Ini 8 Fakta Model Cantik Hailey Baldwin

Lantas, bagaimana dengan kondisi KM Sinar Bangun itu sendiri? Apakah layak jalan?

Yang jelas, usia kapal tersebut sudah lebih dari 20 tahun, lambung kapal dikabarkan sudah pernah pecah.

Selain itu, diperkirakan kapasitas penumpang KM Sinar Bangun sebenarnya tak lebih dari 50 orang.

Sejumlah saksi mata mengungkapkan, saat kejadian ada lebih dari 50 sepeda motor yang diangkut KM Sinar Bangun, yang diletakkan pada bagian sisi kanan dan kiri kapal.

Baca juga: Pasangan dengan Pernikahan Mahal Lebih Berisiko Cepat Cerai?

Apakah kondisi kapal ikut menjadi penyebab kecelakaan?

Biar pihak berwajib yang menentukan.

Yang pasti, kita semua berharap agar kejadian serupa tak terulang.

Korban yang hilang bisa segera ditemukan, dan keluarga yang ditinggalkan diberikanketabahan.(*)

(Defri Yenni)