Kondisi tersebut disebabkan karena anak memiliki jaringan otak yang masih berkembang serta bentuk kepala yang masih tipis.
Paparan gelombang mikro dari wi-fi dikhawatirkan membuat anak lebih berisiko terkena tumor.
Tak hanya itu, penelitian tersebut juga menemukan bahwa janin yang masih di kandungan berisiko terkena dampak radiasi gelombang mikro.
(Baca juga: Anak Usia 2 Tahun Alami Hal Tak Menyenangkan Karena Kacang Supermarket)
Meskipun demikian, hasil penelitian ini masih mengundang kontroversi.
Sebagian ahli memaparkan bahwa waktu antara paparan awal dengan potensi perkembangan tumor pada otak anak bisa terjadi selama puluhan tahun.
Para ahli lain menganggap sinyal radio yang ditransmisikan oleh perangkan wi-fi tergolong sangat rendah, jadi paparannya bisa dibilang aman.
(Baca juga: Pakai Hijab, Chacha Frederica Ungkap Pengalamannya Berada Di Amerika)