Meskipun lezat, ternyata donat bisa berdampak negatif terhadap tubuh kita.
Mulai dari obesitas, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, hingga penyakit jantung.
Tak hanya penyakit tersebut, ternyata kondisi mental seseorang bisa terganggu karena mengonsumsi makanan ini.
Bagaimana bisa hal itu terjadi? Berikut ini penjelasan dari ahlinya.
(Baca juga : Wah, Masalah Kesehatan Bisa Diketahui dari Lemak di Tubuh loh!)
Menurut para ahli dan ilmuwan, ternyata diet dan gangguan mental bisa saling berhubungan.
Nutrisi dalam makanan sehat akan meningkatkan produksi zat kimia dan hormon tertentu di otak, dan secara alami mengobati gangguan seperti depresi dan kecemasan.
Lalu bagaimana kaitan antara konsumsi donat dan gangguan mental?
(Baca juga : Mana yang Lebih Baik Dikonsumsi? Kopi Panas atau Kopi Dingin?)
Peneliti dari Universitas Las Palmas de Gran Canaria, Spanyol melakukan penelitian berkaitan donat dan depresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi donat lebih dari 2-3 kali dalam sebulan memiliki peluang depresi sebesar 48% dibandingkan mereka yang tak pernah mengkonsumsinya.
Bahkan mereka yang mengonsumsi donat saat depresi hanya akan memperburuk keadaannya.
(Baca juga : Tak Percaya Rizky Tewas, Keluarga Tak Makamkan Jenazah untuk Ritual Ini)
Lemak trans, gula yang tidak sehat, dan margarin yang ada dalam donat dapat menyebabkan peradangan otak, dan menghambat produksi dopamin serta serotonin.
Inilah yang menyebabkan depresi pada seseorang. (*)