NOVA.id - Dalam kehidupan berpasangan dan hidup bersama pasangan, pertengkaran menjadi salah satu dinamika yang sering terjadi.
Nah, pernahkah Sahabat NOVA mengalami pertengkaran hebat dengan pasangan?
Atau justu Sahabat NOVA berpikir bahwa mungkinkan kita untuk tidak bertengkar sepanjang hidup kita bersama pasangan?
Ternyata, menurut Dr. Neil Clark Warren, Clinical Psychologist and eHarmony Founder, konflik dalam sebuah rumah tangga bukanlah hal yang buruk atau tidak boleh terjadi.
Baca juga: Pakai SKTM, Ternyata Siswa Ini Punya Mobil, Begini Reaksi Pihak Sekolah
Bayangkan saja, menyatukan dua individu yang unik dengan sifat berbeda bukanlah hal mudah.
Perbedaan tersebut akan menimbulkan konflik, namun jangan sampai kebablasan.
“Kita harus bisa mengelola konflik dengan baik,” saran Neil.
Kalau pun memang tidak ada konflik yang dialami pasangan, ada dua kemungkinan yang terjadi:
1. Salah satunya memilih mengalah, yang lainnya lebih mendominasi situasi.
Lama-lama yang mengalah akan kesal, tertekan, dan sakit hati.
Baca juga: Berlibur ke Turki, Buah Hati Fenita Arie Tidak Rewel karena Diberi Ini
2. Pasangan yang berpura-pura tidak ada konflik dalam rumah tangganya.
“Akibatnya, pasangan ini mengabaikan konflik yang sebenarnya ada. Atau agar terlihat rukun di mata orang lain. Dengan mengabaikan konflik seperti itu membuat hubungan keduanya justru lebih jauh satu sama lain,” ungkap Dr. Neil.
Konflik tidak bisa dihindari dalam sebuah hubungan apapun.
“Namun, tak perlu khawatir, yang penting adalah bagaimana menyelesaikan konflik tersebut. Faktor yang paling penting bagaimana dua orang dalam rumah tangga mampu mengelola konflik dengan saling menghormati,” imbuhnya.
Jika hal tersebut sudah dilakukan pasangan memiliki kesempatan untuk mencari jalan keluar yang baik.
Baca juga: Tak Ingin Gemuk Meski Tetap Makan Nasi? Tenang, Begini Caranya
Kondisi pasangan akan terlihat dari gerak gerik tubuh mereka.
Bagaimana mereka saling memandang, mendengarkan, bercakap-cakap, atau berbicara tentang satu sama lain.
Ini dia 2 kondisi yang bisa dilihat dari gerak-gerik tubuh pasangan:
1. Saat salah satu pasangan memberikan kesempatan pasangannya berbicara, sementara yang lainnya diam, berpandangan lewat mata, memperlakukan satu sama lain dengan kebaikan dan hormat.
Baca juga: Seorang Perawat Tega Racuni 20 Pasien yang Sakit Parah karena Hal Ini
“Mereka adalah pasangan yang memiliki resolusi konflik dan bisa menangani konflik dengan saling menghormati,” jelas dia.
2. Namun, di sisi lain, jika mereka duduk berjauhan, tidak saling memandang, marah,tidak mendengarkan, atau salah satu lebih dominan berbicara, pasangan tersebut perludikhawatirkan.
“Mungkin mereka tidak memiliki rasa hormat satu sama lain,” tegasnya.(*)
(Noverita K. Waldan)