NOVA.id - Selain kartu tarot, ramalan yang paling akrab dikenal orang adalah palmistry.
Ya, palmistry adalah metode ramalan untuk membaca dan menganalisis kepribadian serta memberikan estimasi atau perkiraan masa depan seseorang berdasarkan analisis pada garis tangan.
Selain itu, palmistry juga bisa meramalkan masalah keuangan, jodoh, dan kesehatan seseorang.
Ramalan jenis ini pertama muncul sekitar 3000 tahun silam di daratan India.
Dikenal dengan nama Hast Samudrika, yang berarti lautan pengetahuan.
Baca juga: Sempat Heboh Foto Luna Maya Telah Menikah, Begini Pernyataan Luna Maya
Ilmu ramalan ini percaya bahwa beberapa garis tangan yang ada pada telapak tangan seseorang merupakan gambaran kondisi pusat otaknya.
Membaca garis tangan dimulai dari tangan yang dominan digunakan.
Umumnya tangan kanan.
Palmistry yang dimulai dari tangan kanan biasanya merefleksikan kondisi seseorang saat ini dan yang akan datang, identitas pribadi yang berubah perlahan, rasional dan pikiran sadar seseorang, kinerja, serta talenta.
Untuk mengetahui masa lalu, pikiran intuitif, kemampuan dan potensi seseorang maka tangan kirilah yang paling berperan.
Baca juga: Inilah 3 Alasan Kita Sebaiknya Makan Siang dengan Rekan Kerja
Menurut ilmu dasar palmistry, tangan kanan manusia dikontrol dan bergantung tangan kirinya (berupa fokus pada logika, alasan, serta kemampuan berbahasa).
Sedangkan tangan kiri dikontrol oleh otak kanan (seperti hal kreativitas, hubungan, danpemahaman).
Itulah mengapa jika seorang peramal membaca garis tangan seseorang banyak hal yang didapatnya tentang diri orang itu.
Baca juga: Seorang Perawat Tega Racuni 20 Pasien yang Sakit Parah karena Hal Ini
Dalam membaca garis tangan, terdapat garis-garis tertentu atau jalur utama yang dianggap memainkan peran penting untuk menggambarkan diri seseorang.
Garis-garis tersebut atara lain garis kehidupan, garis pusat, garis hati, garis nasib, garis perkawinan, garis kesuksesan, dan garis perjalanan.
Dengan perpaduan berbagai macam garis ini, para peramal palmistry akan menjabarkangaris kehidupan seseorang berdasar garis bentuk garis tangan kliennya.(*)
(Bagus Septiawan)