Sedangkan satu dari enam anak remaja mengalami kegelisahan bahwa menjadi berbeda dari orang lain adalah hal memalukan.
Hal ini dikaitkan dengan kemudahan mengakses gambar, iklan, dan foto para selebritas melalui perangkat gadget.
Tokoh influecer di media sosial yang begitu populer di kalangan anak muda memperlihatkan gaya hidup dan penampilan yang nyata dan menjadi acuan dari para remaja.
Para remaja selalu berpikir bahwa mereka selalu disorot dan diperhatikan sehingga menomorsatukan penampilan adalah hal nyata yang ingin dicapai.
(Baca Juga :Ternyata Ini Bedanya Gaya Duduk Kate Middleton, Meghan Markle, dan Ratu )
"Sebagai masyarakat, kita harus membantu anak-anak untuk merasa positif tentang siapa mereka dan bagaimana mereka terlihat, bukannya gelisah dan tidak aman. Sekolah memiliki peran penting untuk bermain dalam meningkatkan kesejahteraan, dan dalam membantu anak muda menggunakan media sosial dengan cara yang positif bagi kesehatan mental mereka. Industri mode, musik, dan periklanan juga harus lebih menekankan pada mempromosikan citra tubuh yang autentik dan beragam," ungkap Tom Madders yang merupakan Direktur Kampanye di YoungMinds.
Pubertas merupakan masa transisi yang rawan karena adanya perubahan hormon dan perubahan lingkungan.
(Baca Juga :Dokter : Anak yang Terlemah Mungkin Mati Jika Tidak Diselamatkan Sekarang! )
Sehingga penting bagi para remaja untuk mendapatkan pengertian perihal paparan penampilan dan gaya hidup untuk mendukung kesehatan mental yang tepat.
Sahabat NOVA, mari berikan pengertian kepada remaja di sekitar kita mengenai penampilan agar tidak menjadi masalah yang membebani mereka ya. (*)