NOVA.id - Lady Godiva adalah seorang perempuan yang termasuk dalam cerita legenda Inggris 900 tahun yang lalu.
Lady Godiva adalah seorang bangsawan abad 11 yang menikah dengan Leofric yang saat itu tengah berkuasa.
Dalam legenda tersebut, dikabarkan jika Lady Godiva merasa terganggu dengan kebijakan suaminya yang memungut pajak terlalu tinggi pada rakyat Coventry.
(Baca juga: Duh, Donald Trump Lakukan Banyak Kesalahan Protokol Saat Bertemu Ratu!)
Lady Godiva pun berusaha membujuk sang suami untuk meringankan rakyatnya dan menurunkan pajak di Coventry.
Namun sayangnya meski telah dibujuk berkali-kali namun usaha Lady Godiva tak kunjung berhasil.
Sampai tiba saatnya, sang suami merasa terganggu dengan permintaan Lady Godiva dan menantang istrinya untuk bertelanjang dengan menaiki kuda dan berkeliling kota saat siang hari.
(Baca juga: Inggris Tersingkir di Piala Dunia, Pangeran William Lakukan Hal Ini)
Awalnya Leofric berpikir sang istri tak akan menyanggupi tantangannya tersebut.
Namun siapa sangka jika Lady Godiva benar-benar melakukan hal yang mempermalukan dirinya itu demi rakyat yang ia cintai.
Mengetahui keputusan sang istri, Leofric akhirnya memerintahkan seluruh rakyatnya masuk rumah dan menutup pintu serta jendela saat Lady Godiva berkeliling kota tanpa mengenakan pakaian.
(Baca juga: Dapat Ijazah Paket C, Susi Pudjiastuti :)
Lady Godiva dipercayai hanya menutup bagian tubuhnya dengan rambut indahnya.
Akhirnya Leofric pun memenuhi janjinya dan menurunkan pajak rakyatnya.
Namun legenda ini belum diketahui kebenarannya.
Ada beberapa sejarawan yang menganggap legenda ini hanyalah mitos.
(Baca juga: Cantik! Ini Dia 3 Inspirasi Busana yang Bisa Dikenakan Saat Shopping)
Mereka membenarkan jika Lady Godiva hidup pada abad 11.
Namun Godiva yang juga disebut sebagai "Godgifu" merupakan perempuan kaya yang memiliki banyak tanah di Inggris.
Bersama sang suami, Leofric, Godiva dikenal sangat murah hati karena membantu mendirikan biara Benediktin di Coventury.
Para sejarawan tak menyebutkan jika Godiva harus bertelanjang badan demi menurunkan pajak rakyatnya.
Kisah itu tampaknya pertama kali muncul sekitar 100 tahun setelah kematiannya dalam sebuah buku oleh Roger of Wendover, yang dikenal karena membentang kebenaran dalam tulisan-tulisannya. (*)