Hindari Kejahatan Pada Anak, Perhatikan Unggahan Foto Hari Pertama Anak Sekolah

By Hinggar, Rabu, 18 Juli 2018 | 07:00 WIB
Hari pertama anak sekolah ()

NOVA.id - Hari pertama saat anak sekolah pasti jadi momen yang tak ingin dilewatkan begitu saja bagi para orang tua.

Bagaimana anak menghadapi hari pertama mereka dan mengenal orang baru mungkin akan berbeda satu dengan yang lainnya.

Di antara mereka mungkin ada yang menangis saat akan di tinggal, takut untuk membaur dengan yang lain, atau sangat berani tampil di depan kelas.

(Baca juga: Berminat Menginap di Rumah Unik Ridwan Kamil yang Dibalut 30ribu Botol Bekas?)

Tak jarang sebagai orang tua kita merekam momen, atau mengambil foto anak dan mengunggahnya melalui media sosial.

Tetapi ada hal yang harusnya kita waspadai sebelum memasang foto mereka di media sosial karena ada tindak kejahatan yang mengintai mereka.

Dikutip dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia esiko itu antara lain kejahatan faedofilia (predator anak), perundungan (bullying), perampokan, pencurian identitas dan yang lainnya.

(Baca juga:Bisa Ditiru, Ini Cara Vicky Shu untuk Mengurangi Nyeri Kontraksi)

Himbauan Kemendikbud ()

Lalu bagaimana kita bisa mengunggah foto anak agar terhindar dari hal tersebut:

1. Jangan pasang identitas lengkap anak, termasuk di mana dia sekolah.

2. Matikan penanda lokasi saat akan memasang foto anak.

(Baca juga: Eitss. Jangan Asal Bikin, Ini Dia 6 Tips Berbisnis Sukses di Sosmed)

3. Bagikan foto anak hanya pada keluarga atau lingkungan yang dekat dan bisa dipercaya.

4. Jangan pasang foto anak yang mungkin akan memicu bullying atau pelecehan dan perundungan.

5. Pikirkan dari sisi anak, apakah ia senang dengan unggahan tersebut atau merasa malu dan sedih.

(Baca juga:Jangan Sampai Menumpuk, Ini 4 Bahaya Jika Hutang Kita Semakin Banyak)

6. Jangan unggah foto anak orang lain tanpa persetujuan orang tuanya.

7. Ajak keluarga dan teman untu berhati-hati saat memasang foto anak.

Dengan tips yang diberikan Kemendikbud ini semoga sebagai orang tua kita lebih bijak dalam membagi momen yang tepat di media sosial tanpa merugikan anak di masa yang akan datang. (*)