Awas, Salah Berarti Fatal! Ini 4 Tips Penggunaan Antibiotik yang Benar

By Healza Kurnia, Selasa, 17 Juli 2018 | 00:00 WIB
Ilustrasi penggunaan antibiotik (istock)

NOVA.id - Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit atau infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti TBC, bisul, atau tipus.

Oleh karena itu, kalau hanya sakit flu atau batuk tidak perlu yang namanya antibiotik.

“Virus, kok, dikasih antibiotik? Ya, mubazir. Si kuman ini jadi kebal. Ketika dia sakit seperti itu lagi, kumannya sudah tidak mempan. Itu yang membuat resistan,” ucap Prof. DR. Dr. Sri Rezeki S. Hadinegor, konsultan spesialis anak dari Klinik Anak Syaraswati.

Kalau sudah resistan antibiotik, bakteri di dalam tubuh dapat melawan efek dari antibiotik.

Pada dasarnya, ia digunakan untuk membunuh bakteri.

Baca juga: Relationship Goal! Donna dan Darius Kompak Jadi Host Final Piala Dunia

Namun, karena kesalahan penggunaan, alih-alih hilang, bakteri malah berkembang lebih cepat.

Akibatnya, bakteri akan melawan antibiotik lain yang digunakan untuk menyembuhkan bakteri tersebut.

“Kebal, sudah tidak mempan lagi dan berkembang biak lebih banyak. Itu dari hasil pemeriksaan lab, namanya kultur dan uji resistansi antibiotik,” ucap Sri.

Agar tidak terjadi kesalahan pada penggunaan antibiotik pada anak kita, Sri membagikan tips berikut.

Baca juga: Duh, Pernah Operasi Amandel Ternyata Memicu Gangguan Kesehatan Ini

1. Harus berani bertanya

Ketika berobat, orang tua harus berani bertanya kepada dokter tentang obat yang diberikannya.

Kita harus aktif dengan bertanya: "obat ini untuk apa."

Terlebih ketika dokter tersebut memberikan antibiotik.

Dokter tersebut juga harus menjelaskan tentang obat yang diberikan, baik itu untuk penyakit yang diderita ataupun antibiotiknya.

Baca juga: 5 Kebiasaan Sebelum Tidur yang Sebaiknya Dihindari agar Tak Merusak Mood

2. Antibiotik harus dihabiskan 

Terkadang ketika kita telah berobat dan ternyata sembuh hanya dengan sekali atau dua kali minum obat, kita cenderung langsung berhenti meminum obat.

Tapi untuk antibiotik tidak bisa seperti itu.

Antibiotik yang sudah diresepkan oleh dokter harus dihabiskan.

Misalnya ketika dokter meresepkan antibiotik untuk 3 hari maka habiskanlah.

Kalau tidak, Sahabat NOVA akan resistan.

Baca juga: Upss.. Seketika Ingat Mantan? Awas, Jangan Sampai Terlena CLBK ya!

3. Menggunakan resep

Minum obat lain tanpa resep seperti obat batuk dan flu mungkin masih tidak apa-apa.

Tetapi, untuk penggunaan antibiotik tidak bisa.

Penggunan antibiotik harus menggunakan resep yang benar dari dokter.

Karena penentuan dosis oleh dokter, sangatlah penting.

Baca juga: Berminat Menginap di Rumah Unik Ridwan Kamil yang Dibalut 30ribu Botol Bekas?

4. Jangan gunakan resep lama

Kita sebagai orangtua, jangan sekali-kali fotokopi resep lama untuk membeli obat yang baru di apotek.

Karena resep antibiotik itu bisa saja berubah dan tidak ada pihak yang bertanggung jawab terhadap resep hasil fotokopi tersebut.

Buat anak jangan coba-coba, biarkan ahli yang memberikan obat untuk si kecil, ya.(*)

(Mega Khaerani)