Tindakan gurunya ini akhirnya membuat Aaron merasa sakit secara emosional dan bahkan membuatnya stress.
Bayangkan saja anak usia 5 tahun harus mendapatkan cacian semacam itu.
Setidaknya jika sang guru marah atau anak salah, sang guru harus mencari kata-kata yang lebih halus agar tak mengganggu mental anak, apa lagi anak tersebut baru berusia 5 tahun.
Berkaca dari kasus ini, sebaiknya kita lebih terbuka dengan anak-anak dan aktif menanyakan harinya di sekolah.
Jangan sampai bullying seperti ini terjadi dan merusak kondisi mental anak. (*)