NOVA.id – Mungkin kita sering berpikir-pikir, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kecanduan seks.
Benarkah fenomena mengenai kecanduan seks ini benar-benar ada?
Para ahli sendiri memiliki pendapat yang saling bertentangan.
(Baca juga: 5 Artis Ini Kerap Unggah Foto Bersama Kekasih, Siapa Paling Romantis?)
Ahli yang pro dengan kecanduan seks atau sex addiction berpendapat bahwa ketergantungan seks sama saja seperti ketergantungan pada obat atau alkohol.
Atau dengan kata lain, seks sendiri memengaruhi fungsi otak.
Sementara itu para ahli yang kontra berpendapat bahwa ketergantungan seks lebih mirip jika disamakan dengan ketergantungan berjudi.
(Baca juga: Diliputi Suasana Mistis, Begini Desain Interior Menara Saidah Milik Suami Inneke Koesherawati)
Maksudnya, kecanduan seks tak berbeda seperti masalah perilaku saja dan bukan masalah zat yang dapat memengaruhi fungsi otak.
Beberapa penelitian pun menunjukkan hasil yang bertentangan.
Pada sebuah studi tahun 2015 ditemukan bahwa tak ada aktivitas otak yang berbeda antara orang yang mengaku kecanduan seks dan bukan.
(Baca juga: Ingin Hadir dalam Fanmeeting Lisa Blackpink, Young Lex Dikecam 'Blink')
Ketika dipertontonkan film porno, area otak yang terstimulasi berbeda dengan area otak yang terstimulasi pada pecandu alkohol atau obat-obatan.
Sementara itu pada penelitian di tahun 2014 ditemukan bahwa orang dengan ketergantungan seks saat menonton film atau gambar porno akan memiliki tiga area otak yang terstimulasi.
Area otak ini sama dengan area otak pecandu narkoba yang terstimulasi saat diperlihatkan gambar obat terlarang.
(Baca juga: Apa Kata Zodiak Hari Ini? Pisces, Ini adalah Waktu Keberuntunganmu)
Walapun masih menjadi perdebatan, tak sedikit orang yang khawatir dan merasa dirinya kecanduan seks.
Jika kita merasakan hal itu, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan.
Yang pertama adalah segera temui ahli psikiatri untuk berkonsultasi, karena ada banyak faktor yang bisa memicu perilaku tersebut.
(Baca juga: Demi Pangeran George, Ini yang Kate Middleton Lakukan Sehari Setelah Melahirkan)
Salah satunya adalah depresi. Orang yang depresi memiliki kecenderungan untuk lebih sering masturbasi atau menonton film porno.
Perbedaan libido antara kita dan pasangan juga bisa menjadi faktor pemicu, misalnya bila libido kita tinggi namun pasangan kita rendah.
Selain itu, keengganan untuk bertanggung jawab juga bisa menjadi faktor pemicu.
Contohnya, orang yang sering berselingkuh akan mudah mengakui dirinya sulit mengontrol diri karena kecanduan seks daripada mengakui bahwa dia tak bisa setia pada satu pasangan.
Nah, bila ditelusuri lebih dalam, sebenarnya ada banyak faktor pemicu dari perilaku ini.
Jadi, jangan enggan untuk konsultasi pada ahlinya, ya!(*)