NOVA.id - Saat berada di sekolah, anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya bersama teman-teman.
Pada saat bermain inilah tak jarang mereka mendapatkan tindakan bullying atau malah menjadi pelakunya.
Penindasan di sekolah memang harus diatasi, karena ini akan menjadi masalah yang lebih buruk ke depan bagi korban maupun pelaku.
(Baca juga: Coba Periksa, Begini Tanda Tahi Lalat yang Bisa Sebabkan Kanker Kulit)
Lalu bagaimana kita bisa mengetahui anak adalah pelaku penindasan?
Perilaku berikut ini bisa jadi tanda bahwa mereka adalah seorang penindas:
1. Membenarkan hal yang buruk
Seorang konselor profesional, Jay Clark mengatakan bahwa anak yang membenarkan perilaku anak lain yang buruk cenderung melakukan bullying.
(Baca juga: Mahasiswi Cantik Ini Dicari Ratusan Orang di Perkebunan Jagung, Alasannya Memilukan)
2. Teman mereka bertindak agresif
Anak yang suka melakukan penindasan biasanya memiliki jaringan teman di mana pun, dan memiliki kelompok kecil yang intim untuk melakukan bullying.
Orang tua tak ingin anaknya melakukan hal buruk pada orang lain, tetapi jika teman-teman anak kita melakukan bullying terhadap yang lain kita patut waspada, karena mungkin anak kita juga ikut di dalamnya.
(Baca juga: Setelah 'Usir' Waode Sofia, Iis Dahlia 'Marah-Marah' di Atas Panggung)
3. Memiliki masalah perilaku
Anak-anak yang memiliki sifat pemarah, mudah frustrasi, impulsif, suka berkelahi, dan kurang empati pada orang lain memiliki kecenderungan untuk menjadi penindas.
(Baca juga: Meghan Markle dan Pangeran Harry Dapat Hadiah Rumah, Seperti Apa ya?)
4. Berada di rumah yang penuh dengan kekerasan
Anak yang melihat kekerasan di rumah cenderung menjadi penindas.
Mereka sebenarnya juga korban dari kasus penindasan di rumah dan anak akan meluapkan kemarahan mereka pada anak lain.
(Baca juga: Tempat Penginapan Asyik yang Low Budget di Jakarta Ini Usung Budaya Indonesia)
5. Mendapatkan intimidasi sebelumnya
Untuk melindungi diri dari tindakan bullying, anak juga bisa berubah jadi penindas.
Karena sebelumnya ia pernah menjadi korban tindakan penindasan sebelumnya.
(Baca juga: Anak Punya Rambut Tipis? Coba 4 Bahan Alami Ini Untuk Tumbuhkan Rambut)
6. Agresif terhadap saudaranya
Mereka yang suka melakukan saudara mereka dengan kasar, mungkin juga melakukan hal yang sama dengan teman-teman mereka di tempat lainnya.
(Baca juga: Wah, Lauk yang Sering Kita Konsumsi Ini Turunkan Risiko Kanker, loh!)
7. Menghabiskan waktu untuk online
Meskipun tidak melakukan penindasan secara fisik, bukan tidak mungkin anak tak melakukan bullying.
Ada kemungkinan dia melakukan cyberbullying selama waktu online.
(Baca juga: Bukan Sayur Lodeh Biasa, Ini Resep Ala Sarwendah Khas Jambi yang Lezat)
8. Tidak memiliki toleran pada anak yang berbeda
Tidak bisa menerima orang yang berbeda dari dirinya, misalnya suku, warna kulit, jenis kelamin, atau cacat.
(Baca juga: Dua Indigo Ini Beberkan Ciri-Ciri Pengguna Susuk, Seperti Apa ya?)
Anak mungkin akan menggunakan perbedaan itu menjadi bahan untuk mengganggu mereka dan menindas temannya. (*)