NOVA.id - Sudah bisa dipastikan, di lemari mayoritas setiap perempuan Indonesia paling tidak tersimpan satu buah kebaya.
Atasan tradisional ini kerap menjadi bintang busana dalam beragam kesempatan istimewa seperti pernikahan dan perjamuan-perjamuan resmi.
Dalam acara nonformal pun kebaya tetap menarik perhatian, walaupun modelnya sederhana.
Apa yang membuat kebaya begitu spesial?
Konon, siluetnya yang khas berhasil mengungkap sisi keanggunan perempuan Indonesia.
Pada kebaya klasik, pernak-pernik seperti stagen, longtorso, serta kain panjang sukses membantu tubuh tampak lebih proposional.
Baca juga: Hunian Hanya Berukuran 45 M² dan Ingin Terlihat Instagramable? Contek Ide Ini!
Sebagai bintang busana perempuan Indonesia, kebaya adalah investasi budaya yang bernilai dan investasi yang bersifat historis bagi keturunan kita.
Jika kebaya awet terawat, siapa tahu kebaya kita itu bisa dikenakan oleh anak-cucu di masa depan.
Nah, agar kebaya tetap awet ada beberapa tips saat merawat dan menyimpannya di dalam lemari, simak penjelasannya berikut ini.
1. Kebaya tidak perlu dicuci setiap selesai dipakai.
Jika tidak kotor dan bau, cukup angin-anginkan.
Baca juga: Eits, Tak Hanya Wajah dan Rambut Saja, Ini Manfaat Neck Treatment lho!
2. Dry clean kebaya berbahan lace, silk, chiffon, dan tulle setelah 5 kali pakai.
3. Jangan sekali-kali mencuci kebaya dengan mesin cuci.
4. Bila mencuci manual, gunakan detergen yang tidak mengandung pemutih.
5. Jangan pakai bahan pelembut, karena pada umumnya mengandung wax yang dapat merusak serat bahan.
6. Selesai mencuci, jangan peras kebaya. Cukup diremas-remas saja.
Baca juga: Pemeran 'What's Wrong With Secretary Kim' Park Min Young Akui Lakukan Oplas
7. Hindari menjemur gantung kebaya berbahan lace, tulle, satin silk, atau kebaya penuh payet. Cukup jemur dengan merebahkannya pada bidang datar.
8. Jangan menyetrika kebaya berbahan tulle karena bisa mengubah tekstur bahan menjadi lemas. Jika kusut, cukup gantung saja.
9. Simpan kebaya berbahan lace atau tulledengan melipat dan menyimpannya dalamsebuah kotak khusus.
10. Kebaya dari bahan yang mudah patah (terlihat lipatannya), seperti satin, shamtung, thai silk, organdi; bisa disimpan hanya dengan menggantungnya.
11. Bila mau menggantung kebaya, pastikan gantungnya dilengkapi padding agar kebaya tidak robek (terutama pada bagian bahu dan lengan).(*)
(Ita Adnan)