Mengguncangkan Kepala Bayi Bisa Hancurkan Sel Otak, Simak Gejalanya!

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Jumat, 27 Juli 2018 | 11:15 WIB
Mengguncangkan Kepala Bayi Bisa Hancurkan Sel Otak, Simak Gejalanya! ()

NOVA.id - Senang melihat bayi tertawa saat diguncangkan?

Mulai kini, perhatikan saat mengguncangkan bayi kita ya, Sahabat NOVA, sebelum terserang baby shake syndrome!

Baby shake syndrome atau sindrom bayi terguncang terkadang tidak disadari padahal risikonya begitu berbahaya untuk tumbuh kembang sang buah hati lho, Sahabat NOVA.

(Baca juga: Baru Berusia 5 Tahun, Pangeran George Berikan Pelajaran Hidup Berharga)

Baby shake syndrom terjadi karena adanya trauma pada kepala akibat benturan keras, cidera kepala, dan mengguncangkan kepala bayi dengan keras.

Trauma ini sebenarnya merupakan cidera otak yang serius seperti yang dilansir dari Mayoclinic.org pada 26 Juli 2018.

Otak bayi yang masih rapuh dan belum berkembang sempurna dapat terguncang di dalam tengkorak yang menyebabkan memar, pembengkakan dan pendarahan.

(Baca juga: Gemas! Bayi Ini Berambut Tebal Seperti Karakter dalam Despicable Me)

Tak hanya itu, baby shake syndrome dapat menghancurkan sel-sel otak pada bayi dan mencegah otak mendapatkan suplai oksigen yang cukup.

Mengguncangkan bayi adalah ide buruk yang tidak hanya menyebabkan cacat otak permanen tetapi bahkan kematian.

Gejala yang patut diwaspadai dari baby shake syndrom diantaranya berikut ini:

(Baca juga: Ashanty Dipeluk Pria Lain, Anang Tak Rela dan Lemparkan Benda Ini!)