NOVA.id - Rob Martin (46) menderita leukemia.
Dokter mengatakan bahwa ia mungkin memerlukan transplantasi sumsum tulang belakang.
Anggota keluarga biasanya bisa menjadi solusi yang tepat, namun Martin merupakan anak adopsi sejak bayi.
(Baca juga: Deretan Artis Korea Ini Memiliki Paras Cantik Alami Tanpa Oplas)
Ia telah bertahun-tahun mencari ibu kandungnya.
Martin mengungkapkan dalam acara TV "nightline" bahwa tidak ada informasi satupun mengenai ibu kandungnya.
"Ia merupakan seseorang yang ada di kepalaku yang tidak dapat aku sentuh."
(Baca juga: Sedih, Ini yang Diungkapkan Putri Denada Saat Lihat Perubahan Fisiknya)
"Saya ingat ketika saya masih muda saya menanyakan ibu saya tentang ibu kandung saya," ujar Rob Martin.
"Dan dia menjawab, 'Saya ibumu, saya ibumu. Kenapa kamu ingin mengetahui tentangnya?' Dia tidak ingin membicarakannya itu sama sekali dengan saya."
Namun di umur 20, kedua orang tua yang mengadopsinya meninggal dunia.
(Baca juga: Duh, Jari Tengah Istri Pangeran Charles Teriris, Ada Apa ya?)
"Ini waktu yang brutal," tuturnya.
"Saya depresi bertahun-tahun, benar-benar menahun."
Setelah Rob memiliki seorang anak putri, ia memiliki keinginan menemui ibu kandungnya.
(Baca juga: Demi Lovato Dulunya Berkacamata, Yuk Intip Foto-Foto Transformasinya!)
Acara TV "Nightline" melakukan perjalanan selama 5 bulan untuk menemukan ibu kandungnya.
Saat itu, Rob sedang menjalani kemoterapi.
Semua itu berawal ketika seorang teman keluarga mengirim email untuk genealogist Pam Slaton pada Mei 2017 untuk meminta bantuannya.
(Baca juga: Trending, Nia Ramadhani dan Jessica Iskandar Lakukan Challenge Ini!)
Slaton sendiri adalah seorang penulis dan telah menyatukan ribuan orang dengan keluarga kandung mereka.
Atas bantuan Pam Slaton, ia akhirnya menemui ibu kandungnya.
Sebelumnya, mereka telah berbincang-bincang melalui telepon.
(Baca juga: Sedih, Ini yang Diungkapkan Putri Denada Saat Lihat Perubahan Fisiknya)
Rob menceritakan tentang penyakit yang ia derita.
Sementara ibunya bersedia menjadi pendonor untuknya.
Ibu kandungnya yang bernama Deborah Garza terlihat gugup saat pertama bertemu.
(Baca juga: Kini Tak Suka Bermain dengan Putri Charlotte, Ternyata Begini Sifat Asli Pangeran George)
Namun ketika keduanya bertemu mereka saling berpelukan erat.
"Sekarang, ia memiliki keluarga yang besar," ujar Garza.
"Saya tidak akan membiarkannya pergi."
"Saya telah menunggu hal ini selama 45 tahun," tambahnya lagi. (*)