NOVA.id - Rumah penuh barang jelas bikin persoalan sendiri bagi kita.
Apalagi rumah kita masuk kategori, sudah minimalis sederhana pula.
Akibatnya, jadi rancu. Ini dapur atau gudang sih?
Bahkan, kok ruang tidur jadi seperti lapak buku?
Jika rumah belum bisa punya gudang yang proper, membuat storage atau tempat penyimpanan barang bisa jadi solusi terbaik.
(Baca juga: Menyentuh, Ini Pengorbanan Pangeran Harry untuk William dan Kate)
Nah, agar pembuatan open storage menjadi ideal perhatikan beberapa tips berikut ini.
1. Perhatikan Fungsi Ruang
Hal ini terkait dengan akses dan kemudahan.
Pilihlah tempat yang tepat dan letakkan pada area yang sesuai, sehingga memudahkan kitamelakukan aktivitas di rumah.
Misalnya, open storage untuk anak tak tepat jika diletakkan di rak yang tergantung di dinding karena anak akan sulit menjangkaunya.
(Baca juga: Punya Image Mistis, Limbad Berjoged #InMyFeelingsChallenge, Gimana ya?)
2. Tujuan Pembuatan
Ini terkait dengan tujuan dibuatnya open storage, apakah untuk pengoptimalan ruang, sebagai pajangan untuk menunjukkan identitas diri, atau sebagai kontrol (pengendalian diri) agar lebih terencana dalam membeli barang.
(Baca juga: Wah, Ternyata Tepung Beras Bisa Atasi Flek Hitam loh, Begini Caranya)
3. Sesuaikan dengan Benda Simpan
Setiap barang punya sifat dan karakter dalam perawatannya.
Buat open storage dengan desain yang sesuai dengan sifat objek.
Misalnya, menyimpan sepatu harus di tempat kering dan ada udara agar tak lembap, menyimpan buku bisa tanpa tutup agar mudah diambil atau menggunakan tutup transparan agar tak terkena debu namun koleksi tetap dapat dilihat.
(Baca juga: Heboh #InMyFeelingsChallenge, 2 Orang Ini Alami Hal Berbahaya)
4. Dimensi dan Peletakan
Pikirkan masak-masak mengenai besaran dan letaknya.
Sebagai dasar perhitungan, tentukan dulu benda apa yang akan disimpan atau dipajang, bentuk dan ukuran benda tersebut, dan berapa jumlahnya.
(Baca juga: Telah Lama Tiada, Ini Cara Putri Diana Hadir Dalam Diri Ketiga Cucunya)
5. Tambahkan Estetika
Jika objek adalah benda bersejarah atau memiliki estetika tinggi, tambahkan unsur cahaya.
Cahaya putih akan memberikan kesan dingin, formal, dan tidak alami.
Sementara, cahaya kuning berkesan hangat, segar, alami, dan romantis.(*)
(Safira Dita)