Gempa Bumi Kerap Terjadi, Ini 5 Cara Cerdas Jepang untuk Mengantisipasinya

By Juwita Imaningtyas, Senin, 6 Agustus 2018 | 16:30 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi (essaywriting.expert)

NOVA.id - Gempa bumi kembali melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Dilansir dari Kompas.com, jumlah korban meninggal akibat gempa dalam update terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) berjumlah 82 orang.

Gempa bumi bermagnitudo 7,0 SR tersebut terjadi sekitar pukul 19. 46 Wita.

Tak hanya di Indonesia, Gempa juga kerap terjadi di Jepang.

(Baca juga: Nana Mirdad: 'Ini Gempa Terbesar yang Kita Rasakan Selama di Bali')

Melansir dar Live Science, di Jepang, 1500 serangan gempa bumi melanda setiap tahunnya.

Maka, tidak heran bila Jepang memiliki kesiapan yang mumpuni dalam menghadapi gempa.

Kemampuannya dalam menginovasi, mengedukasi masyarakat, dan belajar dari kesalahan masa lalu membuat Jepang menjadi negara yang memiliki kesiapan terbaik dalam menghadapi gempa bumi.

Berikut kesiapan mereka untuk menghadapi gempa:

(Baca juga: Suami Mytha Lestari Lakukan Kangaroo Care Pada Buah Hati, Seperti Apa?)

1. Bangunan Tahan Gempa

Tokyo Skytree (Japan Guide)

Hampir semua gedung di Jepang dibangun untuk tahan akan guncangan.

Terdapat aturan standar bangunan tahan gempa yang ketat dan ditetapkan oleh hukum.

Undang-undang itu berlaku untuk struktur gedung lain seperti sekolah dan perkantoran.

Dilansir dari The Culture trip, sebanyak 87% gedung di Tokyo tahan akan gempa.

Tokyo Skytree, salah satu gedung tertinggi di Tokyo dibangun untuk tahan bencana alam dengan meniru bentuk pagoda kayu kuno, yang telah bertahan dari gempa bumi selama berabad-abad.

(Baca juga: Tak Kalah Eksis Begini Gaya Hidup Mewah Ibu Mertua Tasya Kamila)

2. Peringatan Gempa Bumi Melalui Ponsel

Peringatan Darurat (jpninfo.com)

Semua smartphone di Jepang memiliki sistem pemberitahuan gempa bumi / tsunami.

Ssekitar 5 sampai 10 detik sebelum bencana terjadi, akan muncul peringatan pada ponsel orang-orang.

Hal ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menyelamatkan diri.

Akan muncul suara "Jishin desu! Jishin desu" (artinya: "Ada gempa bumi") hingga gempa bumi berhenti.

(Baca juga: Terjadi Gempa di Lombok, Ayudia Ikut Rasakan Getaran Gempa Saat Bali)

3. Sistem Antisipasi yang Terintegrasi

Emergency Kit (jpninfo.com)

Untuk mengurangi dampak akibat bencana alam, pemerintah Jepang memberikan instruksi yang ekstensif.

Banyak rumah tangga yang dilengkapi dengan perangkat dan epralatan pertolongan pertama untuk menghadapi gempa.

Dari air botol, makanan, sarung tangan, masker wajah, sarung tangan, masker wajah, dan radio telah disiapkan di rumah.

(Baca juga: Kutipan Nelson Mandela Ini Ada dalam Undangan Pernikahan Putri Eugenie)

4. Kesadaran akan Pencegahan Bencana Sejak Dini

Pelatihan Menghadapi Gempa (jninfo.com)

Pemerintah Jepang fokus memberikan pengetahuan yang cukup tentang gempa bumi dan tsunami pada anak-anak.

Ada sesi pelatihan tentang pencegahan bencana alam yang diadakan secara rutin seperti seminar untuk evakuasi.

(Baca juga: Pergi ke Gereja, Penampilan Ratu Inggris Dipuji Karena Fashion Item Ini loh!)

5. Kesiapan Ibu Rumah Tangga

Seorang ibu rumah tangga memiliki peran yang penting saat bencana terjadi di Jepang.

Seringkali gempa bumi berpengaruh pada kompor gas yang bisa menyebabkan kebakaran.

Karena itu, ibu rumah tangga di Jepang dilatih untuk segera pergi ke dapur dan mematikan gas segera setelah peringatan gempa bumi muncul. (*)