Terharu, Ternyata Ini Alasan Pangeran Harry Berusaha Melindungi Meghan dari Media

By Juwita Imaningtyas, Senin, 6 Agustus 2018 | 20:45 WIB
Wow, Mobil Mewah Pangeran Harry Punya Fitur Khusus, Intip Yuk! ()

NOVA.id - Ketertarikan media untuk memberitakan Pangeran Harry dan Meghan Markle memang tidak ada hentinya.

Namun, menurut laporan baru, Pangeran Harry tidak begitu nyaman akan obsesi media pada kehidupannya dengan Meghan Markle.

Dilansir dari Town and Country Mag, koresponden kerajaan Katie Nicholl mengungkapkan bahwa Pangeran Harry dan Meghan "ingin beristirahat dari pusat perhatian".

(Baca juga: Demi Lovato Akhirnya Buka Suara Terkait Overdosis yang Dialaminya)

"Harry khawatir ada terlalu banyak histeria di sekeliling meghan dan ia ingin sedikit mundur," ucap sebuah sumber.

Bukan rahasia lagi bahwa Harry kurang memiliki hubungan yang baik dengan media.

"Dalam pikiran Harry, pers-lah yang membunuh ibunya. Saya tahu itu karena dia mengatakan pada saya beberapa kali secara pribadi," kata Larcombe, penulis "Pangeran Harry: The Inside Story" pada Town and Country Mag awal tahun ini.

(Baca juga: Awas Baper, Yuk Intip 10 Foto Romantis Pernikahan Tasya Kamila - Randi)

Baik Pangeran Harry dan pangeran William berusaha melindungi istri dan anak-anak mereka dari media.

Mungkin, ini dikarenakan mereka merasa ayah mereka (Pangeran Charles) tidak melakukan perlindungan yang cukup untuk ibunya dahulu kala.

"Saya merasa sangat sedih dan saya masih merasa sangat marah karena kami belum cukup dewasa untuk dapat berbuat lebih banyak untuk melindunginya, tidak cukup bijaksana untuk masuk dan melakukan sesuatu yang bisa membuat segalanya lebih baik untuknya," kata Pangeran William tentang ibunya Diana dan paparannya ke media dalam wawancara Mei 2017 di GQ.

(Baca juga: John Legend dan Chrissy Teigen Berada di Bali Saat Gempa, Bagaimana Kondisi Mereka?)

Editor kerajaan Camilla Tominey juga pernah mengatakan pada Nicholl bahwa Pangeran Harry dan Pangeran William protektif akan istri dan keluarganya.

Mereka akan melakukan apapun untuk mencegah kerjadian pada tahun 1980-an dan 1990-an yang terjadi pada Putri Diana terulang kembali. (*)