NOVA.id – Menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang sangat penting.
Namun, masih ada saja yang masih belum memiliki kesadaran dan pengetahuan soal kesehatan gigi dan mulut.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional tahun 2013 menunjukkan angka karies gigi (DMF-T) rata-rata di Kota Batam, Kepulauan Riau adalah 4,9.
(Baca juga: Jadi Tempat Favorit Liburan Para Turis, Ini Bedanya 3 Gili di Lombok)
Yang berarti dari 32 gigi yang dimiliki oleh masyarakat Kota Batam, Kepulauan Riau rata-rata 5 gigi di antaranya bermasalah.
Keadaan ini diperparah dengan jumlah tenaga kesehatan yang jauh dari komposisi ideal.
Di Batam, Kepulauan Riau, berdasarkan data Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) tahun 2013 jumlah dokter gigi hanya 177 orang.
(Baca juga: Ingin Resign Demi Pasangan? Pikirkan 3 Hal Ini Terlebih Dahulu!)
Fakta-fakta memprihatinkan tersebut mendorong Formula, sebagai merek perawatan gigi asli Indonesia, berkomitmen untuk membantu mengatasi permasalahan gigi masyarakat Indonesia melalui program “Formula untuk Indonesia” yang bekerja sama dengan sejumlah pihak.
Pada kesempatan kali ini Formula menggandeng FKG Trisakti, dan dilaksanakan di Kota Batam, Kepulauan Riau pada tanggal 6-11 Agustus 2018.
Formula, menemukan banyak permasalahan dalam perawatan gigi dan mulut.
(Baca juga: Diam-Diam, Meghan Markle dan Pangeran Harry Naik Pesawat Ekonomi sebelum Menikah, Pergi ke Mana?)
Selain kesadaran dan tingkat pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut yang masih rendah, ternyata kemajemukan budaya dan kebiasaan masing-masing daerah dapat juga menjadi pangkal permasalahan.
Tentu saja, bila hal tersebut dibiarkan tanpa didukung kegiatan yang sifatnya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai cara merawat gigi yang benar, maka permasalahan gigi dan mulut di Indonesia akan semakin memburuk.
Berangkat dari semua fakta tersebut, Formula menggagas program Formula untuk Indonesia, sebuah Brand Social Activity yang memiliki misi menjangkau seluruh daerah di Indonesia.
(Baca juga: Berpakaian Adat Bali, Anak Kembar Kadek Devi Tampil Menggemaskan)
Tujuannya untuk menumbuhkan dan mendorong kesadaran masyarakat terhadap perawatan kesehatan gigi dan mulut yang baik dan benar.
“Tahun ini OT berusia 70 tahun, perusahaan kami hadir untuk melayani kebutuhan masyarakat akan beragam produk konsumen. Salah satunya produk kesehatan gigi dan mulut, Formula. Tidak hanya semata bisnis, kami juga selalu berusaha menjalankan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. Dan kami tidak menjalankannya sendiri, kami menggandeng institusi-institusi yang memiliki visi yang sama,” papar Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT.
Konsisten pada misi mulianya, untuk kesempatan kali ini Formula untuk Indonesia kembali bekerja sama dengan FKG Trisakti menjalankan aksi sosial di Batam, Kepulauan Riau.
(Baca juga: Selain Cut Tari, Ini Deretan Artis yang Pernah Menjadi Klien Hotman Paris)
“Di Kota Batam, Kepulauan Riau, ditemukan angka rata- rata kejadian tingkat karies di 4,9. Angka yang terbilang tinggi. Di wilayah ini hanya ada 177 dokter gigi yang melayani kurang lebih 1.864.142 penduduk” jelas Harianus.
“Padahal rasio idealnya menurut data WHO adalah 1 dokter untuk 2.500 penduduk” tambah Harianus.
Kegiatan Formula untuk Indonesia bersama FKG Trisakti ini melibatkan 130 mahasiswa (klinik dan non Klinik), 37 panitia dan bagian pendidikan, serta 10 dosen dan staff pengajar.
(Baca juga: Kasus Luna Maya, Ariel, dan Cut Tari Kembali Muncul, Ini 8 Fakta Kilas Balik Perjalanan Kasus Mereka)
Bekerja sama dengan pemerintah daerah, program ini ditargetkan dapat menangani kurang lebih 3.500 penduduk Kota Batam, Kepulauan Riau, melalui kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gigi gratis serta upaya promotif melalui penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.
Yang diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat untuk merawat kesehatan gigi dan mulut mereka.
“Komitmen ini akan terus kami jalankan. Ini adalah bukti kepedulian Formula sebagai merek asli Indonesia untuk terus berkontribusi positif bagi negeri, terutama dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia,” tutup Harianus. (*)