NOVA.id - Seorang gadis berusia 18 tahun harus mengalami hal yang cukup memprihatinkan karena ia menderita neurofibromatosis plexiform.
Akibat penyakit ini, tangan kanannya memiliki berat 10 kg dan tak bisa berfungsi karena telah mati.
Gadis ini mendapatkan penyakit ini ketika usianya 12 tahun, dan terus berkembang seiring waktu.
(Baca juga: Asyik, Meski Makan Banyak Tubuh Tetap Bisa Kurus lho, Ini Caranya!)
Kondisinya yang yatim piatu membuatnnya tak bisa membayar perawatan yang mestinya dilakukan.
Mita Sabar, berasal dari desa yang terpencil di India timur tak bisa mengangkat tangannya yang begitu berat, bahkan jari-jarinya terlihat seperti cakar.
Karena kondisinya tersebut, ia tak bisa berjalan dan harus berhenti belajar, karena kondisi penyakitnya yang terus menyebar.
(Baca juga: Berlibur Ke Bali, Victoria Beckham Sempat Merasa Ketakutan, Kenapa ya?)
Ingin memeriksakan keadaan adiknya, Kumari membawa Mita ke Pusat Kesehatan Masyarakat di Padmapur, dan mereka ditolak karena mereka tak bisa melakukan operasi apapun.
Akhirnya ia dibawa ke rumah sakit pada 30 Juli dan diberikan perawatan lebih lanjut.
Menurut Dr. Ananda Prasad Patnaik, Mita menderita tumor jinak, dan tangannya sudah tak dapat digunakan lagi.
(baca juga: Skandal Videonya Kembali di Buka, Begini Perjalanan Karir Cut Tari)
"Kami tidak dapat mengomentari kondisi ini tetapi tampaknya merupakan kondisi neurofibromatosis Plexiform yang langka, yang secara histologis tumor jinak." ungkap Dr. Ananda.
"Ini menyakitkan dan tidak nyaman karenan beratnya. Tangannya mati, dia tidak bisa melakukan apapun dengan tangannya," lanjutnya.
Menurut Children's National Health System, neurofibriomatosis plexiform adalah kondisi yang menyebabkan tumor bisa saja muncul di bagian manapun di tubuh.
(Baca juga: 3 Rencana Kerajaan Inggris untuk Hentikan Drama Keluarga Meghan Markle
Bagian yang sering menjadi tempat tumbuhnya tumor adalah kepala, leher, tangan, kaki, punggung dan organ dalam.
Tumor ini akan tumbuh perlahan dan berkembang menjadi sangat besar.
Cara utama yang bisa dilakukan untuk mengangkat penyakit ini adalah dengan operasi pembedahan.
(Baca juga: Kebiasaan Ini Buat Telur Cacing Pita Bersarang di Otak Seorang Anak)
Ini pun juga akan mengakibatkan kerusakan kognitif dan menyembuhkan sekitar 75 persen penderita. (*)