NOVA.id - Seorang bocah laki-laki malang asal Malaysia mengidap sindrom Steven Johnson yang membuat sekujur kulit tubuhnya melepuh akibat alergi obat mendapatkan perawatan instensif.
Melansir dari Siakapkeli.my, setidaknya 34 kasus ini telah dilaporkan kepada Kementrian Kesihatan Malaysia dari tahun 2000 hingga 2013.
Penyakit ini merupakan respon tubuh individu yang sangat sensitif terhadap benda asing termasuk zat-zat obat tertentu.
(Baca juga: Suami Kehilangan Pekerjaan? Ini Dukungan yang Bisa Kita Lakukan!)
Sindrom Steven Johnson ini memunculkan beberapa tanda-tanda seperti munculnya bintik-bintik merah, kulit melepuh dan berair, demam serta letih di sekujur badan.
Beberapa obat yang diyakini mengundang alergi dan memunculkan sindrom berbahaya ini termasuk:
Obat Allopurinol, Diclofenac, Etravirine, Isotretinoin aka Accutane, Fluconazole, Valdecoxib, Sitagliptin, OseltamivirPenicillins, Barbiturates, Sulfonamides, Phenytoin, Azithromycin, Oxcarbazepine, Zonisamide, Modafinil, Lamotrigine, Nevirapine, Pyrimethamine, Ibuprofen, Ethosuximide, Carbamazepine, Nystatin.
(Baca juga: Cantik Saat Pernikahan Seperti Tasya Kamila, Lakukan 5 Perawatan Ini!)
Bocah bernama Khairi ini mendapatkan perawatan seacara intensif mengingat luka melepuh yang ada disekujur kulit tubuhnya bahkan panca indera seperti mata dan mulut.
Awalnya, Khairi demam dan batuk sehingga dianjurkan untuk mengonsumsi antibiotik.
Naas, setelah mengonsumsi antibiotik Khairi justru mengeluh bintik-bintik merah mulai muncul di mulut dan tapak tangan.
(Baca juga: Menyentuh, Ini Pertanyaan Terakhir Putri Diana Pada Petugas Pemadam Kebakaran Sebelum Meninggal)
Tidak menyadari gejala sindrom Steven Johnson, Khairi kembali meneruskan mengonsumsi antibiotik hingga akhirnya menderita sesak napas.
Meski gejala awalnya terlihat seperti campak, sebaiknya periksakan dini jika merasa mengalami alergi obat-obatan ke dokter ya, Sahabat NOVA! (*)