Bentuk Payudara Berubah Karena Menyusui? Begini Cara Mengatasinya

By Juwita Imaningtyas, Jumat, 10 Agustus 2018 | 18:30 WIB
Menyusui Bayi (Mirror Online)

NOVA.id - Sebagaimana telah diketahui banyak perempuan, menyusui dapat menyebabkan bentuk payudara kita menjadi tidak seimbang satu sama lain.

Selain itu, dilansir dari Mirror Online, satu payudara kemungkinan akan memproduksi susu lebih baik dibandingkan yang lainnya.

Karena itu, bayi mungkin lebih memilih satu payudara dibanding yang lain.

Pinky McKay, seorang pakar, membagikan panduan di Mammamia.com tentang mengapa bentuk payudara menjadi tidak sama dan apa yang perlu dilakukan.

(Baca juga: Puji Bali, Ini Potret Liburan David Beckham, Victoria, dan Anak-anaknya di Pulau Dewata)

Bayi Lebih Memilih Satu Payudara

Pinky menjelaskan bahwa air susu bayi yang mengalir lebih cepat menjadi faktor utama mengapa bayi lebih memilih satu payudara dibanding yang lain.

"Satu payudara mungkin memiliki lebih banyak saluran susu dan alveoli yang berfungsi sehingga menghasilkan volume susu yang lebih besar atau jika anda telah menjalani operasi payudara di satu sisi, ini juga dapat mempengaruhi pasokan di payudara itu," jelasnya.

Bentuk puting juga bisa berdampak karena bentuk tertentu mungkin lebih mudah bagi bayi untuk ditempelkan.

(Baca juga: Viral Video Pegawai Salon Pukul Pelanggan dengan Sapu, Ini Penyebab Kericuhannya)

Cara Menyeimbangkan Ukuran Payudara Kembali

Bila ukuran payudara yang berbeda tidak bermasalah bagi kita, kita tak perlu melakukan hal apapun.

Sebab, itu tidak memang tidak berbahaya.

Tapi bila merasa tidak nyaman, maka ada cara yang bisa kita lakukan.

(Baca juga: Ekspresi Teuku Wisnu Jadi Sorotan di Unggahan Zaskia Mecca, Kenapa ya?)

Pinky menyarankan kita agar mencoba posisi yang berbeda dalam menggendong bayi saat menyusui.

Jangan terus-terusan dengan payudara kiri misalnya.

Menyusui dengan payudara satunya ketika bayi sedang mengantuk juga bisa kita lakukan.

Sebab, saat bayi mengantuk, mereka tidak akan terlalu rewel.

Jika ragu, kita bisa berkonsultasi dengan dokter lebih lanjut. (*)