Produk Asuransi untuk Nasabah Bernilai Aset Tinggi Resmi Diluncurkan

By Dionysia Mayang Rintani, Kamis, 9 Agustus 2018 | 22:48 WIB
()

NOVA.id – PT Bank DBS Indonesia (DBSI) dan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia resmi meluncurkan produk asuransi MiTreasure Optimax Protection.

Produk ini dirancang untuk melindungi nasabah yang memiliki nilai aset tinggi (High Net- Worth) dan mempersiapkan pengelolaan warisan mereka (legacy planning).

Memasuki tahun ketiga kemitraan strategis, peluncuran produk ini melanjutkan kolaborasi dan sinergi DBSI dan Manulife Indonesia sebagai salah satu kemitraan bancassurance terbaik di Indonesia.

(Baca juga: Pesona Ariel Noah Taklukkan 6 Perempuan Cantik Ini, Siapa Saja?)

“DBS terus memperkuat posisi perusahaan yang memungkinkan nasabah untuk "Live more, Bank less" dengan menyediakan layanan yang komprehensif. Tidak hanya dapat mengoptimalkan perencanaan keuangan nasabah, tetapi juga dapat memberikan perlindungan jangka panjang yang dibutuhkan,” kata Bimo Notowidigdo, selaku Managing Director, Head of Treasury & Markets Bank DBS Indonesia.

“Selain memperkuat portofolio produk bancassurance, kami yakin bahwa MiTreasure Optimax Protection mampu menjawab keinginan para nasabah untuk mendapatkan perlindungan nilai aset yang mereka miliki. Melalui produk ini, para nasabah mampu melakukan perencanaan untuk pengelolaan warisan dengan tepat (legacy planning)” tambah Natalina Syabana, Bancassurance Head, Consumer Banking Group DBSI.

Sementara itu, Jonathan Hekster, President Director & CEO Manulife Indonesia menekankan, bahwa Manulife dan DBSI memiliki kesamaan visi untuk senantiasa berfokus pada kebutuhan keuangan nasabah.

(Baca juga: Haru, Putri Denada Katakan)

“Melalui produk ini, kami ingin memastikan para nasabah memiliki perlindungan jiwa yang optimal dan ketenangan pikiran bahwa kemapanan yang kita miliki ketika hidup, dapat menjadi hadiah bagi orang-orang terkasih,” kata Jonathan.

Merujuk pada data Credit Suisse Research Institute, terdapat 111.000 penduduk Indonesia yang masuk dalam kategori orang kaya.

Sementara itu hasil survei Price Waterhouse Cooper (PwC) menyebutkan bahwa lebih dari 95% bisnis di Indonesia dimulai dari perusahaan keluarga, dimana lebih dari 50% berencana mewariskan kepemilikan kepada generasi berikutnya.

(Baca juga: Datang ke Indonesia, Baju dan Aksesoris Lisa BLACKPINK Hampir Seharga Sebuah Mobil)