Viral Didorong Teman di Jembatan dan Derita Patah Tulang Rusuk, Bagaimana Kondisinya Kini?

By Juwita Imaningtyas, Sabtu, 11 Agustus 2018 | 13:00 WIB
Jordan Holgerson (CNN)

NOVA.id - Baru-baru ini telah viral video seorang remaja bernama Jordan Holgerson didorong oleh temannya.

Remaja perempuan berusia 16 tahun tersebut mengenakan bikini merah dan berdiri di pinggir jembatandnegan teman-temannya.

Ia terdengar ragu-ragu untuk melompat.

(Baca juga: Liburan di Bali, Maia Estianty Dipuji karena Aura dan Gaun Menyala!)

Salah satu temannya menghitung mundur "Tiga, dua, satu."

Jordan mengatakan, "Tidak, aku tak akan melompat."

Namun tak lama kemudian, salah satu temannya mendorongnya menggunakan kedua tangannya dari belakang secara paksa.

(Baca juga: Hiatus Main Instagram, Bubah Alfian Malah Unggah Foto Via Vallen!)

Jordan pun terjatuh di sungai Lewis.

Alih-alih menjatuhkan kaki pertama, ia malah terjatuh dengan tangan dan kaki yang mengayun sebelum tiba di air.

Siswi tersebut menderita patah tulang rusuk, luka paru-paru, dan terdapat delembung udara di dadanya setelah kejadian pada Selasa (6/8) itu.

(Baca juga: Wah! Jessica Iskandar Ungkap Alasan Jatuh Cinta pada Kekasih Barunya, Siapa Dia?)

Seseorang lalu berenang untuk menyelamatkannya sebelum ia dibawa ke rumah sakit terdekat.

Dilansir dari News.com.au, gadis tersebut sedang memulihkan diri.

Keluarganya mengatakan pada media lokal, KOIN 6, bahwa ia dapat keluar dari rumah sakit beberapa hari lagi.

(Baca juga: Pasrah Dicerai Istri, Sule Bagikan Video Dirinya dengan Seorang Perempuan)

Ibunda Jordan, Genelle Holgerson mengatakan pada The Daily News bahwa ia bersyukur anaknya tersebut tidak meninggal dunia dan tidak menderita luka permanen.

Sementara itu, saudara perempuan Jordan yang bernama Kaytlin sempat mengungkapkan kemarahannya di media sosial terhadap teman Jordan yang mendorongnya.

Sedangkan teman yang mendorongnya dikabarkan merasa menyesal dan bersalah.

Menurut The Sun, Jordan menjelaskan bahwa temannya telah meminta maaf namun Jordan masih merasa kesal.

Ia menuturkan, "Ini dapat berakhir lebih buruk lagi." (*)