NOVA.id - Siapa yang menyangka, anak berusia 9 tahun sudah bekerja sebagai seniman tato?
Anak bernama Pavla Ellis ini suka menggambar tato selama bertahun-tahun.
Namun tahun lalu, ia baru menggambar tato pertama kali pada tubuh ayahnya, Scott Ellis.
(Baca juga: Boy William dan Gisel Punya Cara Unik saat Makan Pisang, Seperti Apa?)
Sang ayah sendiri memiliki dua salon tato di Austin, Texas.
"Menggambar tato nyata untuk pertama kalinya, ini menakutkan, saya sangat gugup," ujarnya.
"Tapi akhirnya terlihat sangat bagus. Yah, bukan yang terbaik tapi kelihatannya cukup bagus."
(Baca juga: Berangkat Haji, Intip Momen Haru Perpisahan Annisa Pohan dan Almira)
Pavla terinspirasi dari ayahnya.
"Saya pikir pekerjaan ayah saya sangat keren dan saya ingin menjadi seperti dia dan saya kira dari situlah ini bermula," katanya.
Menurut penelitian dari IBISWorld, tato menjadi industri yang bagus di Amerika Serikat.
(Baca juga: Selamat! Cherly Juno Melahirkan Putra Pertama Dengan Berat 3,8 Kg)
Sebanyak 3 dari 10 orang Amerika Serikat memiliki tato.
Di sana, seniman tato rata-rata mendapatkan uang 453 juta rupiah setiap tahunnya.
Namun seniman tato yang benar-benar ahli bisa mendapatkan uang 3 kali lipatnya, menurut PayScale.
(Baca juga: Terserang Penyakit Langka, Ayah Alice Norin Diare Hingga Turun 7 Kg)
Pavla sendiri masih menggambar tato semi permanen.
Dilansir dari New York Post, ia mendapatkan uang sekitar 44 ribu hingga 292 ribu rupiah sekali gambar.
Desain khasnya berupa mawar, bunga sakura, tengkorak dan perempuan dengan pipi kemerahan dan mata besar.
(Baca juga: Deretan Artis yang Berangkat Beribadah Haji Tahun Ini, Siapa Saja?)
Hingga kini ia telah menabung kurang dari $500 atau 7 juta rupiah.
Ia berencana menabung untuk membeli iPad, dan pensil Apple untuk menggambar lebih banyak desain yang bisa ia print di kaos.
"Bila anda menggambar di papan tulis, ini dapat dihapus. Dan jika anda menggambar sesuatu di kertas, ini dapat jatuh dalam air dan terhapus," jelasnya.
Namun, tato tak bisa dihapus dan itulah yang membuatnya spesial bagi Pavla. (*)