Pernah Mengalami Tidak Merdeka, Ini Makna Merdeka ala Gracia Indri

By Healza Kurnia, Jumat, 17 Agustus 2018 | 11:00 WIB
Presenter dan pemain sinetron, Gracia Indri (dok. Pribadi)

NOVA.id - Hari ini, Jumat 17 Agustus 2018 Indonesia memperingati hari kemerdekaan ke-73.

Beragam perayaan pun digelar di kampung-kampung mulai dari perlombaan hingga memberikan pernak pernik dengan nuansa kemerdekaan.

Tentunya, hal itu dilakukan dalam memaknai Hari Kemerdekaan dan arti "merdeka" itu sendiri.

Berbicara mengenai merdeka, banyak hal yang bisa kita maknai dari kata "merdeka" itu sendiri.

(Baca juga: Bak Istana, Intip Hotel Menginap Nia Ramadhani di Jeddah Yuk!)

Seperti yang diungkapkan oleh presenter sekaligus pemain sinetron, Gracia Indri yang memiliki pemaknaan "merdeka" terhadap kehidupannya saat ini.

“Aku sudah cukup merdeka dengan aku bisa bekerja, aku bisa berkarya, aku bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat buat diri aku. Walaupun ada banyak yang masih belum bisa aku eksplor lebih," jelas dia.

Gracia juga menjelaskan bahwa ia selalu bersyukur karena itu membuat dirinya semakin merdeka, karena mau orang seperti apa yang bersama kita, kita punya Tuhan.

"Misalnya gini, mungkin terdengar klise ya, napas aja kayaknya harus bersyukur, deh. Ya, kan, banyak yang mungkin mereka masih pengin melakukan sesuatu hal dan mereka udah enggak bernapas, mereka enggak bisa dan enggak sempat melakukan itu," paparnya.

(Baca juga: Biasa Makeup Natural, Titi Kamal Dibikin Menor Tasya Farasya, Cocok?)

Menurutnya, itu hal yang paling harus dilakukan.

Bagi dia, kalau dibilang enggak merdeka, itu mungkin ada satu hal yang istilahnya tidak sesuai dengan keinginannya.

Misalnya, haknya yang harusnya dia dapatkan tapi tidak ia dapatkan, sedangkan ia sudah menjalankan kewajibannya tersebut.

(Baca juga: Cantik dan Bertalenta, Ini Para Perempuan Pembawa Baki Bendera Pusaka)

"Dan aku pernah ada di titik tidak merdeka. Kadang ada, titik yang kita enggak pernah bisa protes, tapi itu terjadi sama kita. Pasti ada fasenya, fase yang harus aku lewatin. Kadang mungkin aku kesel, aku marah. Kok kayaknya diginiin banget, gitu. Paling ngocehnya ke ibu," tegasnya.

“Ini tuh enggak adil. Aku tuh udah ngelakuin semua kewajiban aku. Harusnya aku dapat hak aku. Kalau udah lepas kemarahan, biasanya udah,” pungkasnya.(*)

 

(Aghnia Hilya N.)