NOVA.id - Sebagai keluarga kerajaan mungkin tak ada yang berani merendahkan bangsawan, tetapi hal ini tak berlaku bagi Pangeran Charles.
Pangeran Charles saat ini mungkin menikmati kebahagiaan sebagai seorang kakek dari tiga cucu yang lucu.
Kedua putranya pun telah memiliki pendamping dan ia hidup bahagia menemani sang istri Camila.
(Baca juga: Selain Nia Ramadhani, Annisa Pohan dan Suami Naik Haji, Tapi Langgar Aturan Kerajaan Arab Saudi?)
Tapi jauh sebelum ia bertemu Camila, Diana, atau memiliki putra, Pangeran Charles tampaknya memiliki kisah yang cukup berbeda.
Sebagai pewaris tahta, ia dibebani harapan ringgi, bahkan bullying.
Pangeran Charles tak selalu bisa bersama dengan orang tuanya saat kecil.
(Baca juga: Mengalami Luka Tembak, Perempuan Ini Dapat Wajah Baru, Seperti Apa?)
Tugas kerajaan harus membuatnya sering terpisah dengan Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip.
Gaya asuh Pangeran Philip yang cukup ketat membuat Pangeran Charles seperti mengalami bullying.
Pangeran Charles dianggap terlalu lembut dan membuat Pangeran Philip khawatir ia akan menjadi rentan dan lemah.
(Baca juga: Wah, Unggah Foto Saat Gadis, Kecantikan Ashanty Tak Pernah Berubah!)
Saat berada di Hill House School, London, Duke of Wales ini sempat kesulitan mendapatkan teman.
Karena kedudukannya , ia sering mendapatkan pengampunan, dan orang-orang sering mengejeknya dan memanggilnya dengan pangeran "gendut".
Pangeran tak terlalu unggul dalam olahraga atletis seperti yang diinginkan ayahnya.
(Baca juga: Bak Istana, Intip Hotel Menginap Nia Ramadhani di Jeddah Yuk!)
Tetapi ada satu olahraga yang sangat disukai Pangeran Charles, yaitu pertandingan polo.
Meski begitu, ia pernah mengalami beberapa kali cedera karena olahraga.
Ia juga memiliki luka jahitan di pipi saat olahraga.
(Baca juga: Punya Badan Seksi, Gisella Anastasia Olahraga Pakai Bola, Tiru Yuk!
Kini, Pangeran Charles bahagia dengan keluarga yang melengkapi hari-harinya. (*)