Ibu Hamil yang Stres Bisa Bikin Depresi Bayi Perempuan Tapi Bayi Laki-Laki tetap Aman?

By Juwita Imaningtyas, Minggu, 19 Agustus 2018 | 15:33 WIB
Ilustrasi Kehamilan (istock)

NOVA.id - Masa kehamilan memang momen yang sangat penting dan perlu diperhatikan.

Dilansir dari Daily Mail, balita perempuan berusia 2 tahun juga bisa mengidap depresi dan kecemasan.

Hal ini bila sang ibu mengalami stres saat hamil.

(Baca juga: Wow! Indonesia Kirimkan Hampir 1000 Atlet dalam Asian Games 2018)

Selain itu, bayi perempuan lebih berisiko mengalami depresi dibanding bayi laki-laki.

Kenapa bisa, ya?

Perlu diketahui bahwa saat stres, orang merilis hormon kortisol.

Pada studi dari Charite University di Berlin, hormon ini mengurangi konektivitas sel otak di wilayah yang bertanggung jawab atas emosi pada bayi baru lahir.

(Baca juga: Bukan Rio Haryanto, Artis Ganteng Ini Temani Yuki Kato di Opening Asian Games)

Kemudian, pengurangan konektivitas sel otak ini dapat berisiko menyebabkan masalah mental.

Lalu kenapa stres pada ibu hamil tidak berpengaruh pada bayi laki-laki?

Menurut para peneliti, hal ini karena perempuan lebih sering menggunakan perasaan dibanding pria.

(Baca juga: Menyentuh Hati, Ekspresi Joni 'Pemanjat Tiang Bendera' Melongo Diundang ke Pembukaan Asian Games 2018!)

Penelitian itu dilakukan dengan menganalisa kadar kortisol pada 70 perempuan hamil.

Saat telah berusia 4 minggu, bayi mendapatkan scan MRI saat tidur.

Dua tahun kemudian, 45 ibu dari anak-anak tersebut melaporkan kondisi emosi anak.

(Baca juga: Cantik di Pembukaan Asian Games 2018, Rossa Berterima Kasih pada 4 Orang di Baliknya)

Emosi tersebut meliputi perasaan sedih, kesepian, cemas, atau malu.

Selain itu, dilaporkan pula apakah anak-anak memiliki masalah tidur, menikmati hobi, dan mampu bergaul dengan orang lain dengan baik.

Dr. John Krystal, editor dari jurnal Biological Psychiatry menyebutkan, "Banyak gangguan mood dan kecemasan kira-kira dua kali lebih umum pada wanita dibanding pada pria."

(Baca juga: Kini WNA, Anggun Akui Terharu Nyanyi di Pembukaan Asian Games 2018)

"Tingkat kortisol ibu yang tinggi selama kehamilan tampaknya berkontribusi membahayakan wanita, tetapi tidak pada pria."

Kita sebaiknya juga menjaga kesehatan mental saat sedang hamil, bukan hanya kesehatan fisik.

Kombinasi stres yang tinggi juga dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan yang terlalu rendah. (*)