NOVA.id - Siapa yang tidak tahu kabar siswa SMP asal Desa Silawan NTT yang sempat melakukan aksi heroik memanjat tiang bendera?
Yohanes Ande Kala alias Joni akhirnya bertemu dengan presiden Joko Widodo secara langsung.
Joni hadir di Istana Negara, Senin (20/8) siang dalam agenda silaturahmi Presiden dengan para teladan nasional, pasukan pengibar bendera pusaka, dan gita bahana nasional.
(Baca juga: Sekarat Karena Ditikam, Remaja Ini Ucapkan Kata-kata Terakhir di Pelukan Sang Ibu)
Joni nampak mengenakan baju seragam putih biru SMP dipadukan dengan kain khas NTT.
Selain itu, ia duduk di meja bundar paling depan bersama Tarissa Maharani, pembawa baki saat upacara pengibaran bendera di Jakarta.
Akun Instagram resmi Jokowi rupanya turut mengabadikan momen tersebut.
(Baca juga: Tak Pernah Bicarakan Kematian Putri Diana, Pangeran Harry Pendam Sendiri Kesedihannya)
Ia mengunggah foto dirinya dan Joni saat berbicara di depan.
Jokowi merasa kagum dengan keberanian anak itu.
Ia pun bercerita melalui keterangan foto saat ia bertanya pada Joni kenapa Joni bisa seberani itu.
(Baca juga: Raisa Umumkan Kehamilan Pertamanya Lewat Unggahan Video Mengharukan)
Joni mengatakan, "Waktu itu saya sedang sakit perut dan disuruh istirahat. Tiba-tiba saya mendengar suara Wakil Bupati Belu bertanya: siapa yang bisa memanjat tiang bendera?"
Saat memanjat dengan cekatan di tiang bendera, rupanya Joni sempat mengeluh kecapekan.
Ia berhenti sejenak dan mengatakan, "Saya capek."
Namun akhirnya, Joni berhasil membuat merah putih tetap berkibar di puncak tiang dalam upacara Hari Kemerdekaan di Belu.
(Baca juga: Makan di Restoran Jepang, Hotman Paris Emosi Gara-Gara Hal Ini)
"Hari ini, saya kedatangan tamu, seorang pemberani. Namanya tentu Anda sudah tahu: Yohanes Ande Kala alias Joni.
Aksinya memanjat tiang bendera setinggi 20-an meter, meraih ujung tali yang tersangkut di puncak dalam upacara Hari Kemerdekaan di Belu, NTT, pada hari Jumat 17 Agustus lalu, sungguh mendebarkan.
Kok berani sekali? Bagaimana ceritanya? "Waktu itu saya sedang sakit perut dan disuruh istirahat. Tiba-tiba saya mendengar suara Wakil Bupati Belu bertanya: siapa yang bisa memanjat tiang bendera?" kisah Joni.
(Baca juga: Raisa Umumkan Kehamilan Pertamanya Lewat Unggahan Video Mengharukan)
Ia pun bergegas ke tiang bendera dan memanjat dengan cekatan. Di tengah tiang, Joni sempat berhenti. "Saya capek," katanya.
Dan akhirnya, berkat kesigapan dan keberanian Joni, merah putih tetap berkibar di puncak tiang dalam upacara Hari Kemerdekaan di Belu. Terima kasih, Joni," tulis Jokowi dalam akun Instagram resminya.
Beberapa netizen pun turut berkomentar.
(Baca juga: Salaman dengan Presiden, Lindswell Kwok Bawa Pedang Malah Diacungi Jempol!)
Akun @risnanunulesmana mengatakan, "Terimakasih nak joni kau pun bertaruh nyawa andai tiang itu roboh entah apa yg terjadi padamu nak biar lah orang2 bisa nyinyir orang lain yg jelas kau pun selamat demi bendera merah putih sekali lagi terima kasih nak joni."
"Joni salah seorang anak yang beruntung tanpa dia sadari apa yang telah dia lakukan dgn nekat memanjat tiang bendera n membenarkan ikatan tali sang saka merah putih,di bawah kesadarannya itu ternyata membuat dia jg keluargax bs bertemu orang nomor satu di Indonesia ini yaitu presiden Jokowi, Joni kau anak Yg luar Bu biasa., selamat untuk mu," kata akun @azzahra_shee.
Akun @gilangefendi66 menambahkan "Waow.. Itu tiang hlo nak, bukan pohon kelapa.. luar biasa beraninya.. semoga sehat selalu y nak .. amin." (*)