NOVA.id - Bagi yang saat ini berada di Palembang dan menyaksikan beberapa pertandingan Asian Games 2018 sebaiknya jangan meninggalkan Pulau Sumatera terlebih dahulu.
Pasalnya, tak jauh dari Palembang, tepatnya di Lampung di kaki Gunung Betung, adasatu lokasi yang rimbun dan nyaman.
Suasananya pun sangat tenang.
Nah, yang menarik, di tempat itu ada lebih dari 180 jenis kupu-kupu bertebaran.
(Baca juga: Cantik! Begini Penampilan Dinda, Atlet Panah Indonesia Pakai Batik)
Itulah Taman Kupu-Kupu Gita Persada.
Taman yang sudah berdiri sejak 1997 itu kini dilengkapi dengan Museum Kupu-Kupu dan gedung setinggi empat lantai yang digunakan untuk menikmati pemandangan di area taman.
Keberadaan museum dan gedung tinggi itu makin melengkapi fasilitas yang ada di Taman Kupu-Kupu.
Di dalam museum, kita bisa melihat berbagai jenis kupu-kupu khas Sumatera yang bentuknya sangat indah, ada juga kupu-kupu yang langka dan punya bentuk yang unik seperti Liwa Moon Moth.
(Baca juga: Ganteng & Berprestasi, Atlet Hoki Es Ini Ternyata Anak Artis Terkenal)
Selain itu, berbagai literasi tentang kupu-kupu juga ditampilkan.
Jadi, keluar dari museum ini pengetahuan kita mengenai kupu-kupu pasti bertambah.
“Niat kami ingin melestarikan kupu-kupu dan mengelolanya dengan baik, serta bisa dimanfaatkan masyarakat secara luas,” kata Herawati Soekardi yang bersama suaminya, Anshori Djausal, mendirikan taman ini.
Selain museum, yang baru dari Taman Kupu-Kupu Gita Persada adalah berbagai lokasi yang bisa digunakan untuk selfie.
(Baca juga: Wah, Begini Menata Kamar Tidur Sesuai Feng Shui agar Beruntung dan Rezeki Lancar!
Rupanya pengelola tahu benar, apa yang sedang tren saat ini, sehingga di area taman yang luasnya sekitar 5 hektar itu disediakan berbagai spot selfie seperti replika kupu-kupu, sangkar burung buatan, dan berbagai bentuk kupu-kupu yang menarik buat difoto.
“Beberapa tahun belakangan ini, tren masyarakat memang selfie di tempat wisata. Makanya kami sediakan,” tambah Anshori.
Meskipun begitu, Taman Kupu-Kupu Gita Persada tetap berkomitmen menjadi taman edukasi dan ekowisata yang menarik.
Karena tak hanya menikmati pemandangan, pengunjung juga bisa berinteraksi dengan alam dan penghuninya, yaitu ratusan kupu-kupu yang bertebaran bebas di areal wisata.
(Baca juga: Sering Dianggap Sepele, Perilaku Tidur Seperti Ini Picu Serangan Jantung!)
Bahkan, taman tersebut juga terbuka untuk digunakan sebagai tempat penelitian.
Tak heran, jika cukup sering yang datang ke taman ini adalah rombongan siswa usia sekolah hingga mahasiswa, yang memiliki keinginan besar untuk tahu lebih banyak tentang kupu-kupu.
Jika kita memasuki taman tersebut, suasana rimbun langsung menyambut.
Sekilas memang seperti hutan kota, apalagi lokasinya memang di kaki gunung.
(Baca juga: Salaman dengan Presiden, Lindswell Kwok Bawa Pedang Malah Diacungi Jempol!)
Tak hanya kupu-kupu, ada ribuan tanaman yang ditanam di tempat itu, termasuk tanaman langka.
Suasananya pun tampak tenang dan nyaman.
Kita bisa menelusuri berbagai sudut taman dengan leluasa.
Untuk bersantai, kita juga bisa duduk-duduk di pendopo, naik ke rumah pohon, bahkan main ayunan.
(Baca juga: 5 Artis Cantik Ini Diundang Upacara di Istana Merdeka, Intip Gayanya!)
Ada juga kafe sederhana yang bisa digunakan untuk bersantap.
“Tempat ini juga bisa dipakai untuk yoga, kegiatan pre-wedding, bahkan untuk arisan. Suasananya yang tenang memang bisa membuat pengunjung bisa betah berlama-lamadi sini,” tambah Herawati yang dikenal sebagai ahli kupu-kupu asal Lampung.
Selain nyaman, rupanya Taman Kupu- Kupu Gita Persada ini juga membuat konsep wisata yang ramah anak dan orang tua.
(Baca juga: Makeup dan Kostum Anti Mainstream, Ini Pesan Mereka di Baliknya)
Pengelola semaksimal mungkin menghindari hal-hal yang bisa menimbulkan kecelakaan.
“Makanya kami bilang tempat ini aman untuk anak usia 5 tahun sampai manula, jangan sampai ada yang terpeleset, misalnya. Semua bangunan kami cek secara rutin, dibetulkanjika ada yang rusak,” tambah Anshori yang juga dikenal sebagai arsitek dan pemerhatilingkungan.(*)
(Muhamad Yunus)