NOVA.id - Minyak kelapa sering kita ambil manfaatnya untuk olahan makanan atau untuk kecantikan tubuh.
Apalagi dalam mengolah makanan, banyak sekali menu makanan Indonesia yang menggunakan minyak kelapa dalam resepnya.
Minyak kelapa juga dimanfaatkan untuk rambut, bahkan mempercantik kulit kita.
(Baca juga: Seperti Mimpi, Putri Charlotte Miliki Barang Seharga 15 Miliar!)
Tetapi ternyata minyak kelapa bisa menjadi racun murni untuk tubuh karena kandungan lemak jenuh dan bisa mengancam kesehatan kardiovaskular, menurut sebuah studi.
Dr. Walter C. Willet, profesor epidemiologi dan nutrisi di Harvard TH Chan School of Public Health mengatakan "ada banyak klaim dibuat tentang minyak kelapa yang luar biasa untuk banyak hal yang berbeda, tetapi kami benar-benar tidak memiliki bukti manfaat kesehatan jangka panjang."
American Heart Association (AHA) mengatakan minyak kelapa jauh lebih baik untuk kulit dibandingkan pada makanan.
(Baca juga: Dulu Artis Cilik, Kini Mantan Kevin Aprilio Ini Jadi Mama Muda Cantik!)
Mereka merekomendasikan tak lebih dari 5-6 persen konsumsi kalori harian kita berasal dari lemak jenuh, atau hanya sekitar 13 gram per hari.
AHA juga menyarankan mengganti minyak kelapa dengan lemak tak jenuh seperti yang ada dalam minyak zaitun, avokad, dan ikan berlemak.
(Baca juga: Jadi Istri Jendral, Bella Saphira Kini Makin Cantik dan Anggun)
Minyak kelapa merupakan ekstraksi dari daging buah, yang mengandung lemak jenuh, seperti yang terdapat pada mentega dan daging merah.
Minyak kelapa bersifat padat kalori, karena dalam satu sendok makan memiliki 120 kalori, dan ini hampir sama dengan empat cup popcorn.
Lemak jenuh ini akan meningkatkan kolesterol LDL, atau kolesterol jahat dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
(Baca juga: Cantik! Begini Penampilan Dinda, Atlet Panah Indonesia Pakai Batik)
Kita memang diperbolehkan menggunakan minyak kelapa dalam jumlah yang kecil, dan dalam penggunaan sehari-hari.
Para ahli lebih menyarankan untuk menggunakan minyak nabati seperti minyak zaitun atau canola. (*)