2. Perhatikan Spesifikasi Charger
Dalam menggunakan charger khusus untuk mobil, lebih baik pilih produk orisinal karena sudah disesuaikan dengan unit gawainya.
Meski banyak charger di pasaran yang berkualitas bagus, tak sedikit pula yang kualitasnya rendah.
Yang kualitasnya jelek pastinya akan terasa langsung di handphone.
Misal, proses pengecasan berlangsung tidak sempurna.
Di indikator baterai sudah terlihat full, nyatanya belum.
Pilihlah charger dengan kualitas baik dan output-nya stabil. Karena meski model charger-nya sama, belum tentu sama kualitas dan aliran listriknya.
(Baca juga: Memesona! Putri Indonesia Ini Dikabarkan Dekat dengan Kevin Sanjaya)
3. Jangan Biarkan Tertancap
Bagi yang masih mengandalkan port lighter untuk mengecas, lebih baik jangan membiarkan charger tersebut tertancap lama apabila sudah tidak digunakan.
Karena proses starter mobil membutuhkan tegangan listrik besar, sehingga charger yang terpasang akan memberi kesan masih terpakai.
(Baca juga: Tembus Semifinal, Intip Manisnya Atlet Voli Indonesia, Dhita Juliana!)
4. Hanya Dalam Kondisi Darurat
Terakhir, akan lebih baik untuk handphone dan juga kondisi mobil, apabila pengecasan gawai tidak dilakukan di dalam mobil.
Kecuali, untuk kondisi darurat.
Lebih baik mengisi baterai handphone sebelum mengendarai mobil, agar kita tidak perlu mengecas lagi selama perjalanan.
Atau bawa power bank jika cukup intens menggunakan handphone.(*)
(Baca juga: Awas, Ini 8 Faktor Penyebab Tubuh Terserang Hipertensi, Hindari yuk!)