NOVA.id - Bercinta dengan pasangan memang memberikan kesenangan tersendiri dan dapat meningkatkan hubungan.
Selain itu, bercinta dikatakan memberi manfaat kesehatan.
Namun, bagaimana pengaruh hubungan intim terhadap psikologi?
(Baca juga: Epic! Momen Pertandingan Bulu Tangkis Ini Tak Terlupakan dari Asian Games 2018, Apa Saja?)
Dilansir dari Torontosun.com, menurut kelompok psikologi dari George Mason University, bercinta tidak hanya memuaskan kita secara fisik.
Tapi, memberikan semangat dan arti dalam hidup kita.
Studi berjudul Emotion juga menyarankan orang-orang untuk bercinta sekali sehari untuk menciptakan pandangan hidup yang lebih baik.
(Baca juga: Tak Hanya Rekan Artis, Denada Kaget Ketua MPR RI Jenguk Shakira?)
Penelitian itu menyurvei 152 mahasiswa (116 peempuan dan 36 pria).
Peneliti melihat lebih jauh bagaimana frekuensi bercinta mempengaruhi kualitas mood dan kejiwaan seseorang.
Sebanyak 63 persen partisipan tersebut sedang memiliki hubungan asmara.
(Baca juga: Kalahkan Juara Dunia dan Chen Long, Anthony Ginting Ditaklukan Pacar, Siapa ya?)
Mereka diminta untuk menulis diari selama 21 hari, mencatat perasaan mereka.
Selain itu, juga mencatat apakah hidup mereka berarti dan apakah mereka telah berhubunga intim sejak tulisan terakhir.
Psikolog Todd Kasdan mengatakan pada website Big Think bahwa ia dan rekannya melakukan penelitian itu karena seks jarang didiskusikan dalam artikel seminar.
(Baca juga: Ulang Tahun yang ke-35, Luna Maya Banjir Ucapan dari Sahabatnya)
Rupanya untuk mendapat manfaat ini, partisipan harus berada pada hubungan yang intim yang serius dengan pasangan.
Kedekatan dengan pasangan memberi pengaruh yang positif usai bercinta.
Meskipun partisipan hanyalah mahasiswa, namun kelompok George Mason percaya bahwa itu juga berlaku untuk orang-orang tua.
Manfaat bercinta dalam hal ini pun perlu dikaji lebih lanjut. (*)