NOVA.id - Gaya berbusana abad ke-20 memang selalu mencuri perhatian, terlebih dari kelompok bourgeois di Eropa.
Tak heran bila sampai saat ini masih ada banyak desainer yang mengambil inspirasi dari era tersebut, tentunya dengan kemasan yang lebih modern dan funky.
(Baca juga: Jadi Istri Jendral, Bella Saphira Kini Makin Cantik dan Anggun)
Salah satu contohnya, adalah karya-karya terbaru dari para desainer lulusan Istituto di Moda Burgo (IMB) Indonesia, yang ditampilkan lewat acara bertema Cocktail à la Page, bertepatan dengan ulang tahun IMB ke-7.
Acara ini menyuguhkan sajian karya berkelas dan elegan, misalnya lewat kehadiran tenun Kalimantan yang diubah menjadi busana feminin karya Biagio Belsito.
(Baca juga: Sempat Menoleh dan Cengengesan ke Arah Atlet Arab Saudi, Alasan Lalu Zohri Kocak Banget!)
Didominasi warna merah, rancangan desainer lain, Julianto mengusung aksen ruffle yang dipadankan dengan potongan belahan paha, see through, asimetris, dan A-Line.
Terakhir, Jessica dengan labelnya JWH tak kalah memukau dengan kain songket yang dikemas dalam siluet mermaid dan potongan jubah, membuat perempuan terlihat lebih kuat dan berkelas.
Bravo!(*)
(Tentry Yudvi/Maria Ermilinda)