Wah, Ternyata Bentuk dan Jumlah Anak Tangga Bisa Bawa Untung, loh!

By Healza Kurnia, Rabu, 29 Agustus 2018 | 22:00 WIB
Taman di bawah tangga (dok. cdn.home-designing.com)

NOVA.id - Fungsi utama tangga adalah menghubungkan lantai bawah dan lantai di atasnya.

Dalam membuat tangga, hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah bentuk serta materialnya.

Khusus untuk rumah mungil bentuk tangga harus benar-benar dipikirkan, karena tidak boleh hanya bagus dari fisiknya saja, namun juga isi dalamnya.

(Baca juga: Indonesia Jadi Top 5 Pembicaraan Dunia, Siapa ya yang di Ranking 1?)

Ada tiga syarat utama membuat tangga, yaitu aman, nyaman, dan indah.

Ketiganya mencakup bahan maupun struktur konstruksi tangga.

"Nyaman dilihat dari faktor undakannya. Sedangkan aman, tentu saja, tidak membahayakan pemakainya. Misalnya, jika punya anak kecil sebaiknya dikasih pintu di tangga bagian atas, atau dilapisi karpet agar saat jatuh tak begitu terasa sakit," papar Ir. Ina Rachmawati dari I'nA house.

Saat pertama kali membuat tangga yang harus diperhatikan adalah tinggi tangga (optrede) dan lebar anak tangga (antrede).

(Baca juga: Berbalut Kain Jarik, Putri Marino & Chicco Jerikho Lakukan Maternity Shoot)

"Tinggi tangga yang ideal antara 15-20 centimeter. Sedangkan lebar anak tangga antara 25-30 cenitimeter. Lebih atau kurang dari itu biasanya tidak nyaman dan dipakai jalan enggak enak," jelas Ina.

Umumnya, bentuk tangga adalah I, L, U, atau melingkar spiral.

Tangga berbentuk I umumnya dipakai di rumah dengan lahan terbatas.

"Kelemahannya, bentuk lurus akan membuat jarak yang panjang. Sedangkan bentuk L biasanya makan tempat. Bentuk U adalah yang paling umum dipakai untuk rumah kecil. Tangga spiral biasanya untuk rumah yang mewah dan luas," tutur Ina.

(Baca juga: Makeup dan Kostum Anti Mainstream, Ini Pesan Mereka di Baliknya)

Untuk rumah kecil sebaiknya memakai bahan tangga yang ringan, misalnya dari besi. Bahan lainnya yang kerap dipakai adalah dari beton dan kayu.

"Bisa juga kombinasi beton pijakannya kayu, atau besi pijakannya kayu," tutur dia.

Agar aman, biasanya ubin perlu dikasih step nose agar tak licin.

Yang biasanya tak bisa dipisahkan dari tangga adalah railing di sisi kiri dan kanannya sebagai bagian pengaman atau tempat pegangan saat menapak naik atau turun.

"Tinggi pegangan tangga sekitar 90 centimeter, setinggi tangan orang dewasa. Railing sangat diperlukan untuk menjaga keamanan. Jika tak ada railing, orang cenderung lebih sulit mencari pegangan," bebernya.

(Baca juga: Penting Disimak, Anak Punya IQ Tinggi Bila Ciri-Cirinya Seperti Ini!)

Sementara itu, menurut ahli feng shui Ir. Endhi Ibuhindar, MSP, ada cara khusus menghitung jumlah anak tangga.

Bukan dimulai tepat dari lantai, tapi dari anak tangganya.

Jumlah anak tangga juga harus dihitung dengan seksama.

"Misalnya, step-nya ada 15. Lalu dibagi 5 hasilnya 3. Itu tidak bagus karena hitungannya mati. Jadi, jatuhnya hitungan harus hidup," jelas Endhi.

(Baca juga: Sempat Menoleh dan Cengengesan ke Arah Atlet Arab Saudi, Alasan Lalu Zohri Kocak Banget!)

Menurutnya, tangga yang bagus adalah yang berbentuk lengkung.

"Untuk yang lurus harus dibelokkan sedikit agar tetap ada lengkungnya. Dengan bentuk lingkaran atau lengkung, tangga dianggap mengantarkan chi yang baik ke ruang atas," paparnya.

Ruang yang berhadapan langsung dengan tangga pun tak lepas dari perhatian Endhi.

Katanya, begitu mencapai tangga teratas jangan menghadap langsung ke pintu, harus ada ruang perantara.

(Baca juga: Hobi Menggambar Membawa Gadis Cilik Asal Surabaya Raih Medali Emas di Jepang!)

"Artinya, ada kesempatan bagi orang yang naik untuk berorientasi. Logikanya, kan, orang bisa jatuh begitu membuka pintu," tutupnya.(*)(Noverita K. Waldan)