Derita Leukemia, Ini Kata-Kata Terakhirnya pada Sang Kekasih yang Selalu Dikenang

By Juwita Imaningtyas, Rabu, 29 Agustus 2018 | 14:54 WIB
Rosie Rechichi dan Michael Owens (Daily Mail)

NOVA.id - Saat Michael Owens meninggal dunia karena leukemia, Rosie Rechichi sedang berada di samping kekasihnya tersebut.

Michael Owens meninggal 5 hari setelah didiagnosis.

Awalnya, Pria berusia 23 tahun itu mengeluh sakit leher sebelum dokter menemukan ia telah menderita Acute Myeloid Leukeamia (AML).

(Baca juga: Berbalut Kain Jarik, Putri Marino & Chicco Jerikho Lakukan Maternity Shoot)

Hubungannya dengan Rosie pun merupakan hubungan jarak jauh yang telah dijalani selama setahun.

Rosie tak akan pernah melupakan kata-kata terakhir Michael saat meninggal dunia.

"Saya menginap malam dengannya di ICU dan saya sedang berbaring di tempat tidur berbicara dan mencoba menghiburnya," ujar perempuan berusia 21 tahun itu pada Daily Mail.

Rosie dan Michael Owens (Daily Mail)

(Baca juga: Indonesia Jadi Top 5 Pembicaraan Dunia, Siapa ya yang di Ranking 1?)

"Kami mulai berbicara tentang diri kami dan masa depan kami bersama, dan dia bersikeras akan membaik untuk alasan itu. Ia memintaku untuk menikahinya dan aku mengiyakan tanpa keraguan apapun"

Dokter di Royal Adelaide Hospital di Australia Selatan awalnya khawatir dia menderita pneumonia dan juga kanker darah sehingga memutuskan untuk menidurkannya sebelum memulai pengobatan kemoterapi pada hari Senin.

(Baca juga: Sempat Menoleh dan Cengengesan ke Arah Atlet Arab Saudi, Alasan Lalu Zohri Kocak Banget!)

Mereka ingin memastikan dia beristirahat sebaik mungkin untuk melawan kedua penyakit itu.

Namun sedihnya, Michael tidak mampu bertahan hingga hari Senin.

Rosie dan Michael pertama bertemu tahun lalu di Kroasia ketika berliburan ke Eropa dengan sekelompok teman.

Rosie dan Michael Owens (Daily Mail)

(Baca juga: Makeup dan Kostum Anti Mainstream, Ini Pesan Mereka di Baliknya)

Dari situ, hubungan mereka terus berlanjut.

Karena tidak tinggal di kota yang sama, keduanya hanya bertemu sebulan sekali.

Rosie dan seluruh keluarga Owens kini bekerja untuk meningkatkan kesadaran orang-orang tentang penyakit Acute Myeloid Leukemis melalui yayasan, Michael Owend AML Funds.

"Anda tidak pernah mengerti rasa sakit kehilangan seseorang sampai (hal itu) terjadi pada anda dan ketika itu terjadi pada anda, anda tidak ingin rasa sakit itu pada orang lain," ujar Rosie. (*)