Selalu Percaya Diri, Kunci Perempuan Masa Kini Jadi Pemimpin

By Dionysia Mayang Rintani, Kamis, 30 Agustus 2018 | 20:17 WIB
Ilustrasi perempuan karier (istock)

NOVA.id – Zaman sekarang, perempuan generasi milenial sudah banyak yang terjun ke dunia professional sebagai perempuan karir. 

Sebab, sudah bukan zamannya lagi mereka hanya berdiam diri di rumah mengurusi urusan rumah tangga dan mengandalkan penghasilan dari pasangan. 

Tentunya, ini juga disebabkan oleh peningkatan standar hidup masyarakat zaman sekarang terkhusus di ibukota yang kian hari terasa semakin mahal.

(Baca juga: Mel B Juri 'America's Got Talent' Ungkap Alasan Rehabilitasi Bukan Kecanduan Alkohol dan Seks)

Walau bekerja, perempuan juga masih membutuhkan perhatian khusus, karena masih ada saja kesenjangan terjadi antara perempuan dan laki-laki dari mulai gaji hingga jabatan. 

Untuk itu Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi (PPLIPI) kini sudah membentuk komunitas sendiri untuk generasi muda yang digawangi oleh Sherlita Nabilah sebagai ketua. 

"Kami di sini saling menguatkan antar perempuan bekerja, mau itu pengusaha, dokter apapun profesinya. Lebih ingin sharing dan support satu sama lainnya," jelasnya. 

(Baca juga: Lucunya Jan Ethes Saat Mulai Belajar Bicara dengan Gestur Sopannya)

Beragam bidang mulai dari pendidikan dan lingkungan, kesehatan, ekonomi, politik dan hukum, kemasyarakatan, agama, sosial, kreatif, seni, dan budaya pun sudah tergabung di dalamnya. 

Dengan jangkauan usia dari 25 hingga 35 tahun yang diyakini bisa membuat perubahan di perekonomian Indonesia. 

"Sekarang sudah banyak perempuan menduduki jabatan tinggi di perusahaan bahkan sudah ada yang di legislatif," jelasnya. 

(Baca juga: Meghan Markle Punya Masalah Keluarga, Bagaimana Reaksi Ratu Elizabeth?)

Misalnya saja, Athari Gauthi berusia 26 tahun ini sudah menjadi pemimpin di sebuah perusahaan yang berkecimplung di industri penyediaan jasa transportasi ekspor dan impor. 

Arthari pun mengakui jika pekerjaannya itu tidaklah mudah, karena ia harus berhadapan dengan laki-laki yang notabene sebagai buruh. 

"Tapi saya enggak masalah, perempuan menurut saya bisa-bisa saja. Bahkan untuk memimpin perusahaan dan maju hingga legislatif. Saya hanya percaya diri dan yakin saja untuk maju," tukas Arthari.

(Baca juga: Waduh! Penelitian Terbaru Mengatakan Polusi Udara Bikin Kita Bodoh?)

Ia pun tak cukup hanya menjadi pemimpin perusahaan, perempuan asal Sumatra Barat ini pun juga sudah mengajukan diri ke dunia politik untuk mewakili kota kelahirannya itu di kursi legislatif.

Begitulah semangat yang dikobarkan anggota-anggota dari PPLIPI muda. 

Mereka bahkan yakin, jika komunitasnya itu bisa mendorong banyak perempuan untuk berani melangkah ke depan dan membela hak mereka sebagai pekerja dengan setara. (*)

Tentry Yudvi