NOVA.id - Walau kabarnya kanker kulit lebih banyak diderita orang yang tinggal di negara beriklim dingin, kita yang tinggal di iklim tropis juga tentunya perlu tetap waspada.
Karena sinar ultraviolet dari matahari memang bisa berbahaya untuk kulit, terlebih bagi yang sering beraktivitas di luar ruangan.
Jika tidak dilindungi, yah, siap-siap saja alarm bahaya seperti munculnya spruten akan mulai “menyala”.
Tandanya cukup mudah dikenali, seperti munculnya bintik-bintik kecil berwarna cokelat serupa tahi lalat, yang biasa terlihat di bagian leher atau wajah.
Baca Juga : Sule Bingung Diceraikan, Pakar Ekspresi Wajah Baca Sifat Asli Lina, Apa Hasilnya?
Spruten dapat muncul karena sinar matahari sudah merusak pigmentasi di dalam kulit.
Kendati sebetulnya tidak terlalu bahaya, spruten sewaktu-waktu bisa membangkitkan sel-sel penyakit kanker kulit.
Karenanya, kita perlu membiasakan diri memakai produk sunblock secara rutin.
Produk sunblock dibuat khusus untuk melindungi kulit dengan kandungan SPF (Sun Protection Factor).
Baca Juga : Pasangan Atlet Voli Ini Pelukan di Penutupan Asian Games 2018, Fotonya Ada yang Janggal?
Tentunya ini juga bisa membantu menghindari kita dari spruten, pun melindungi kesehatan kulit kita dari sinar biru di layar gawai.
“Screen di gawai juga memengaruhi kerusakan kulit, apalagi jika kita bekerja dengankomputer. Bahkan, sinar lampu juga berpengaruh pada kesehatan kulit itu sendiri,” jelas dr. Melyawati Hermawan SpKK, staf pengajar FKIK Unika Atma Jaya yang praktik di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Klinik FBC Aesthetic & Revitalization.
Memakai tabir surya, juga tentunya tak bisa sembarangan.
Dokter Melyawati menyarankan untuk membeli tabir surya dengan minimal kandungan SPF 30 untuk memaksimalkan kinerjanya.
Baca Juga : Berada di Gang Kecil, Inilah Rumah Jonatan Christie! Seperti Apa ya?
Jika penggunaannya sudah melebihi batas ketahanan, kinerja tabir surya sudah tidak akan berlaku.
Jadi, kita harus segera mengoleskannya lagi.
Bila hendak berenang di laut, pilihlah produk tabir surya yang tahan air.
“Pakai SPF itu enggak bisa tipis-tipis, jadi harus banyak dan tebal. Kalau bisa sebesar sendok makan, jadi wajah benar-benar terlindungi ke seluruh area,” kata dokter Melyawati.
Baca Juga : Krisdayanti Bakal Mundur dari Panggung Musik dan Layar TV, Ada Apa?
Aplikasikan tabir surya ke area bagian luar mata, leher, hingga area dahi secara menyeluruh.
Lakukan pelapisan berkali-kali.
Tujuannya, supaya kulit Anda terlindungi secara maksimal.
Baca Juga : Hati-Hati! Begini Ciri-Ciri Pria yang Berpotensi Menularkan HPV
Semakin tebal pemakaian, tentu akan semakin baik.
Sinar pun tidak akan mudah menerobos lapisan pelindung wajah yang akan menyebabkan hyperpigmentation.(*)
(Tentry Yudvi)