NOVA.id - Penyakit jantung tidak hanya menyerang mereka yang merokok.
Penyakit jantung juga dapat menyerang kita yang kelihatannya memiliki kesehatan yang baik.
Dilansir dari Prevention.com, riset baru mengungkapkan 7 alasan aneh yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Apa saja ya?
Baca Juga : Naik Jet Pribadi, Mulan Jameela Malah Asyik Lakukan Hal Ini saat Perjalanan!
1. Minum soda 2 kali sehari
Ilmuwan menemukan bahwa perempuan yang telah mengalami menopause dan mengonsumsi minuman bersoda dua kali sehari lebih berisiko terkena penyakit jantung dan sejenisnya.
Baca Juga : Wah, Hotman Paris Bebaskan Perempuan yang Disekap 6 Bulan oleh Suaminya!
2. Kurang Tidur
Menurut Hitinder Gurm, MD, seorang cardiologist yang melakukan penelitian mengatakan bahwa kesehatan jantung juga dipengaruhi oleh siklus tidur.
Kurangnya tidur dapat menjadi faktor penyakit jantung.
Baca Juga : Bagai Keluarga Keraton, Begini Potret Keluarga Vicky Shu Saat ke Istana
3. Memiliki 4 anak atau lebih
Menurut Dallas Heart Study, perempuan yang memiliki anak lebih dari 3 lebih beriisiko mengalami astherosclerosis atau plak di pembuluh darah.
Kita disarankan untuk secara rutin mengecek tekanan darah dan kolesterol.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko ini.
Baca Juga : Istri Jeremy Thomas Kerap Dihina Kurang Gizi, Ini Tanggapannya yang Menohok
4. Jarang Terkena Sinar Matahari
Kurangnya sinar matahari dapat menyakiti jantung kita.
Vitamin D dari sinar matahari tetap dibutuhkan tubuh untuk membantu mengatur sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga : Nadine Chandrawinata - Dimas Anggara Disambut Cara Aneh, Warganet: Tempatnya di Wakanda!
5. Tinggal Sendirian
Sebuah penelitian dari University of Oxfors menemukan bahwa mereka yang tinggal dengan pasangan memiliki risiko penyakit jantung yang rendah.
Hal ini dibanding mereka yang kerap tinggal di rumah sendirian.
Baca Juga : Adu Akting dengan Ayu Ting Ting, Penampilan Nagita Slavina Beda Banget!
6. Tidak Cocok dengan Bos atau Atasan di Kantor
Bila atasan kita selalu bersikap manipulatif dan negatif, ini rupanya juga bisa berpengaruh pada kesehatan jantung.
Menurut penelitian dari Swedia, semakin kita mengorbankan kebahagiaan demi menyenangkan atasan, semakin pengaruhnya buruk bagi jantung. (*)