NOVA.id – Selain pesta olahraga Asian Games 2018 yang digelar di Indonesia pada Agustus 2018 lalu, ada satu event olahraga taraf internasional lainnya yang akan dihelat di Tanah Air, yakni Asian Para Games 2018.
Asian Para Games sendiri merupakan pesta olahraga penyandang disabilitas se-Asia. Ini akan berlangsung di Jakarta pada tanggal 6-13 Oktober 2018.
Asian Para Games menjadi ajang multisport empat tahunan yang "satu paket" dengan penyelenggaraan Asian Games di suatu negara/kota. Asian Para Games Jakarta 2018 sendiri merupakan gelaran edisi yang ketiga setelah Asian Para Games Guangzhou 2010 dan Incheon 2014.
Berikut fakta tentang Asian Para Games yang luput dari perhatian.
Baca Juga : Istri Sah TP Akui Rumah Tangganya Kisruh Akibat Ulah Lina, Sule Kena Getahnya!
- Diawali dari FESPIC
Sebelum menjadi Asian Para Games 2018, pesta olahraga ini dikenal dengan nama FESPIC Games (Far East and South Pacific Games for the Disabled).
FESPIC Games merupakan sebuah multisporting event bagi atlet difabel yang pertama kali digelar pada 1975 di Oita, Jepang.
Hingga penyelenggaraan FESPIC Games yang terakhir pada 2006 di Malaysia, FESPIC Games telah digelar sebanyak 9 kali.
Seiring dengan penghapusan FESPIC Games dan FESPIC Committee pada 2006, Asian Paralympic Committee yang mengambil alih tanggung jawab sebagai wadah organisasi pun menyelenggarakan Asian Para Games pertama pada 2010 di Guangzhou, China.
Baca Juga : Jangan Lupakan Asian Para Games 2018, Pesta Olahraga Difabel se-Asia yang Juga Berlangsung di Indonesia
- Terdapat 18 Cabang Olahraga
Untuk Asian Para Games 2018 yang akan dilaksanakan di Jakarta, terdapat 18 cabang olahraga yang akan berkompetisi.
Berikut cabor Asian Games 2018, yakni panahan, para atletik, bulu tangkis, boccia, catur, sepeda, goal ball, judo, lawn ball, para angkat beban (powerlifting), renang (para swimming), olahraga tembak, tempin bowling, tenis meja, voli duduk, wheel chair basket, wheel chair anggar, dan wheel chair tenis.
Asian Para Games 2018 Jakarta akan mempertemukan 42 negara Asia anggota Asian Paralympic Committee dan diperkirakan sejumlah 2.800 atlet, 1.200 ofisial, dan 500 awak media dari dalam dan luar negeri akan ambil bagian dalam ajang olahraga empat tahunan ini.
Baca Juga : Unggah Foto Kondangan, Perut Istri Raditya Dika Disoroti, Hamil?
- Kirab Obor Asian Para Games 2018 dimulai dari Solo
Sama halnya dengan Asian Games 2018, Asian Para Games 2018 ini pun kirab obor yang dimulai dari Solo.
Kemudian, dari Solo, obor akan dibawa menuju Ternate dan setelahnya akan berlanjut ke Makassar. Lalu, obor akan berangkat ke Bali, kemudian setelahnya akan menyebrang ke Pontianak.
Tanggal 23 September 2018, obor akan diarak di Medan, kemudian ke Pangkal Pinang, dan tiba di Jakarta pada tanggal 30 September 2018.
Baca Juga : Merinding Saat Mendengarkan Musik Tanda Hidup Sehat dan Bahagia
- Musikus Tunanetra Mengisi Lagu Resmi Asian Para Games 2018
Salah satu hal yang menjadi “pengingat” saat pesta olahraga berlangsung adalah theme song atau lagu resmi.
Panitia Asian Para Games 2018 pun menggandeng penyanyi cilik, Naura, untuk mengisi lagu resmi Asian Para Games 2018.
Berjudul “Sang Juara”, Naura akan berduet dengan musikus tunanetra bernama Zizi. Diketahui, Zizi punya bakat dalam bernyanyi dan bermain piano.
Baca Juga : Ozzy Albar Ditangkap, Teman Perempuan yang Bersamanya Juga Positif Narkoba!
- Momo: Maskot Menggemaskan untuk Asian Para Games 2018
Berbeda dengan Asian Games 2018 yang memiliki 3 maskot, yakni Bhin-bhin, Atung, Kaka, Asian Para Games 2018 mempunyai 1 maskot bernama Momo.
Nama Momo merupakan akronim dari Motivasi dan Mobilitas. Maknanya adalah orang terus bergerak maju dan beradaptasi dengan waktu dan dunia yang mudah berubah.
Momo sendiri merupakan elang bondol yang juga menjadi ikon ibu kota Jakarta. Ini juga melambangkan kekuatan dan keberanian. Ditambah pula dengan atribut khas Betawi, yakni sabuk betawi yang melambangkan juara. (*)
Baca Juga : Istri Sule, Lina Akhirnya Blak-Blakan Soal Hubungan dengan Pria yang Diduga Selingkuhannya