NOVA.id - Pernahkah Sahabat NOVA merasakan susahnya merawat anak berkebutuhan khusus?
Mungkin sebagian di antara kita ada yang memiliki tingkat kesabaran yang tinggi, namun tak sedikit juga yang menyerah di tengah jalan.
Nah, jika Sahabat NOVA termasuk salah satu yang tak biasa untuk bersabar, kita harus belajar banyak dari penyanyi Agatha Suci.
Ya, hal inilah yang dialami penyanyi Agatha Suci.
Baca Juga : Misterius, Benarkah Sosok Perempuan Berwajah Pucat di Konser Sheila On 7 Ini Makhluk Gaib?
Tentu bukan hal mudah bagi Agatha menjadi seorang ibu dari anak berkebutuhan khusus.
Tetapi semua dijalankannya dengan penuh suka cita.
Bahkan jebolan Indonesian Idol ini perlahan mulai belajar untuk menerima segala hal yang sudah digariskan oleh Sang Pencipta.
“Yang paling penting kalau jadi orangtua, kalau anaknya bermasalah, yang dibenerin ibunya dulu, karena fondasi keluarga tuh ibu. Kalau kata suamiku, kalau aku sakit kerjaan di rumah enggak beres. Jadi aku harus mencari hal supaya aku bisa menerima, benar-benar selesai 100 persen, karena aku tahu perjuangan ini enggak ada batasnya,” ujar Agatha saatberbincang di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Baca Juga : Makan Mie Ayam Pinggir Jalan, Duta Sheila On 7 Ternyata Anak Dosen UGM Keturunan Kyai!
“Jadi aku berdamai dulu dengan diri sendiri, aku terima, aku terbuka, enggak ada yang aku tutupi, enggak ada yang aku bikin malu, terus aku cari hal-hal yang terbaik untuk anakku. Apa pun aku lakuin untuk kepentingan mereka, jadi apa pun kepentingan mereka dulu, baru kepentingan aku,” lanjutnya.
Agatha tampak berkaca-kaca ketika membicarakan kedua anaknya.
Anak perempuan pertamanya, Kahlia Adinda menyandang autism SPD (Sensory Processing Disorder).
Sedangkan anak keduanya, Arsa mengalami delay speech alias gangguan berbicara.
Baca Juga : Selalu Tampil Sederhana, Lihat Dulu Rumah dan Restoran Duta Sheila On 7 di Yogyakarta!
Pertama kali mendengar anak-anaknya didiagnosa seperti itu, Agatha saling berpengangan tangan dengan sang suami, Jeffry Thung.
Kala itu, Agatha hanya bisa berkata, “Bisa enggak ya menghadapi ini?” kepada suami tercintanya.
“Pas awalnya sekali, kakak didiagnosa umur 1,5 tahun, harusnya dia lagi lucu-lucunya, tetapi anakku kok diam banget. Untungnya Kahlia itu enggak hiperaktif, autis itu kan macem-macem, Kahlia sangat kalem. Paling dibilang, Bu, anaknya gini gini…Aku enggak apa-apa, aku cuma mikir, Bisa enggak ya? Terus suamiku bilang, Kita bisa,” kenangnya.
Lalu, butuh berapa lama bagi Agatha Suci untuk menerima kenyataan tersebut dan berdamai dengan diri sendiri?
Baca Juga : Sujud di Kaki Lina, Rizky Febian Sampaikan Kata-Kata Menyentuh agar Mama Kembali!
Ternyata tak begitu lama.
Bahkan Agatha sampai lupa kapan waktu tepat dirinya melakukan itu.
“Perjalanan menuju acceptance itu kan agak susah ya, tetapi aku percaya sama Tuhan. Aku berdoa, setiap malam aku ngobrol sama Tuhan, aku cari segala hal yang baik dalam hidup aku, aku juga cari hal yang terburuk dalam hidup aku, ternyata enggak ada. Dan saat itu aku merasa, Oh aku sudah menerima diriku sendiri, deal with myself,” kata Agatha.
Ia dan sang suami pun berusaha memberikan yang terbaik bagi kedua anak mereka lewat berbagai macam terapi baik di rumah maupun di sekolah.
Baca Juga : Lama Digosipkan, Ruben Onsu Akhirnya Bongkar Hubungan Ayu Ting-Ting dan Ivan Gunawan!
Tentu dengan biaya yang tak murah.
Meski begitu, perempuan berusia 33 taun ini merasa bersyukur mempunyai anak yang sehat.
Yang terpenting bagi Agatha, tak pernah membandingkan kehidupannya dengan orang lain.
Baca Juga : Super Mewah! Yuk Intip Nyamannya Mobil Nagita Slavina, Canggih Banget!
“Jadi, aku lagi-lagi berkata, berdamai dengan diri sendiri, dan selalu bersyukur, karena orang punya perjuangan masing-masing. Kita enggak bisa membandingkan hidup kita dengan yang lain. Apa pun yang dihadapi oleh kita, pasti kita bisa hadapi, kita harus berdamai dengan diri sendiri dan situasi. And, I’m ready to go!” tutur Agatha.(*)
(Firli Athiah Nabila)