NOVA.id - Pancaroba yang tidak menentu membuat virus-virus influenza mudah berkembang, salah satunya virus influenza A (H3N2).
Walaupun flu musiman ini terjadi di hemisfer utara, sangat besar peluang virus ini untuk masuk ke Indonesia.
Salah satu peluang, dibawa oleh para pendatang yang berasal dari negara-negara bagian utara dan selatan bumi tersebut.
Virus ini cenderung menyerang kelompok usia 65 tahun ke atas.
Baca Juga : Tak Banyak yang Tahu, Ini Nama Anak Kelima Mulan Jameela yang Meninggal, Bagus Banget!
Namun bukan berarti kelompok usia di bawahnya aman dan terbebas dari virus ini.
Orang yang mempunyai penyakit seperti jantung, paru-paru, ginjal, hati, darah, maupun yang menderita gangguan metabolisme kronis seperti diabetes hingga ibu hamil pun berisiko tinggi terkena virus ini.
Anak-anak di bawah usia dua tahun, juga bisa terserang virus ini, loh.
Pada penderita anak-anak, ditunjukkan dengan gejala sakit telinga.
Baca Juga : Pakai Mahkota Bunga, Putri David Beckham Terinspirasi Putri Charlotte?
Menurut penjelasan dr. H. M. Subuh, MPPM, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, pada umumnya, flu biasa hanya memengaruhi hidung dan tenggorokan, tapi virus influenza ini bisa menimbulkan komplikasi, seperti pneumonia.
Virus juga dapat dengan mudah tersebar melalui udara ketika penderitanya batuk atau bersin, dan dapat bertahan di tangan atau permukaan benda lainnya selama 24 jam.
"Komplikasi terberat dapat terjadi jika infeksi mencapai paru-paru," ungkapnya.
Ia menambahkan jika sudah komplikasi, hal-hal yang dapat terjadi selanjutnya antara lain pendarahan paru-paru, gagal napas akut, hingga kematian.
Baca Juga : Meski Tersenyum, Tangis Najwa Shihab Nyaris Pecah Dengar Kata-Kata Ini dari Sang Ayah!
Virus ini akan menyebabkan permasalahan yang lebih besar jika dialami oleh orang lanjut usia.
"Hal ini dikarenakan kasus virus influenza A (H3N2) dapat meningkat lebih dari dua kali lipat dalam waktu satu minggu," tutur dia.
Untuk mencegah agar penyakit ini tidak sampai mewabah, Kementerian Kesehatan RI menghimbau masyarakat untuk membiasakan hidup bersih dan sehat.
Influenza dapat dicegah dengan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), membiasakan cuci tangan pakai sabun, dan memerhatikan etika ketika batuk dan bersin.
Baca Juga : Bak Perempuan Keraton, Istri Roy Suryo Kerap Tampil Berkebaya, Anggun dan Awet Muda!
Pasalnya, sang virus ini dapat menular dengan mudah seperti melalui cipratan cairan penderita, misalnya ketika mengobrol, batuk, atau bersin.
"Untuk itu, penderita atau orang yang terkena flu harus menggunakan masker bila sedang sakit dan menutup mulut serta hidung ketika batuk maupun bersin," jelasnya.
Selain itu, tetaplah menjaga pola makan dengan baik dan teratur sesuai dengan kebutuhan asupan gizi tubuh.
Baca Juga : Soal Pilihan Hidup, Ternyata Begini Jawaban Atlet Voli Aprilia Manganang
Selain membiasakan berperilaku hidup sehat, kita dapat melakukan vaksinasi untuk mencegah terjangkitnya virus ini.
Vaksin atau imunisasi memang tidak dapat secara langsung menyembuhkan atau menghilangkan virus dari tubuh, akan tetapi dapat memberikan perlindungan pada tubuh dari berkembangnya virus.
“Bagi masyarakat yang ingin pergi ke negara terjangkit, misalnya Australia, sebaiknya melakukan imunisasi influenza terlebih dahulu,Tentunya, agar nanti kembali ke rumah hanya membawa oleh-oleh boneka kanguru, dan bukan flu yang berbahaya itu," tukasnya.(*)
(Eveline/Melissa Tuanakotta)