NOVA.id - Membayangkan miliki anak kembar tentu menyenangkan bukan?
Tak sedikit para calon orang tua pun merencanakan kelahiran bayi kembar.
Namun tahukah Sahabat NOVA jika sebenarnya dokter tak menyarankan untuk kita melahirkan anak kembar?
Baca Juga : Ajaib! Sebuah Pesawat Jatuh dalam Lautan, Semua Penumpang dan Awak Selamat
Jika kita secara normal mendapatkan bayi kembar itu lebih baik.
Namun yang dikhawatirkan dokter ialah saat kita ingin merencanakan bayi kembar dengan sistem In Vitro Fertilisation (IVF).
Melansir dari Parents, kelahiran bayi kembar dengan IVF memiliki risiko lebih tinggi bayi lahir prematur.
Baca Juga : Digarap 3 Sutradara Ternama, Inilah Keistimewaan Serial Halustik yang Berlatar Keindahan Nepal!
Selain itu, sang bayi tak sedikit kemugkinan akan memiliki riwayat masalah kesehatan serius.
Memang menggemaskan jika punya sepasang anak kembar, namun harus dipikirkan matang-matang jika hal ini bukan hanya berisiko untuk bayi tapi juga sang ibu.
Sang ibu bisa mengalami preeklamsia yakni sebuah komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tanda-tanda kerusakan organ.
Baca Juga : Kecelakaan Maut Renggut Nyawa Istri Kapolres Tulungagung dan Ajudannya
Panduan terbaru dari American Society of Reproductive Medicine menyebutkan perempuan harus diberi konseling mengenai risiko kelahiran kembar dan transfer embrio.
Pasca melahirkan bayi kembar sang ibu berisiko alami masalah penapasan, dan pemulihan yang lebih lama.
Kelahiran normal, diluar bayi kembar lebih sedikit kemungkinan mengalami keguguran dan cacat genetik.
Baca Juga : Kate Middleton Kembali Cemburu Pada Pangeran William Karena Ini
Meskipun kelahiran bayi kembar dirasa rumit, memiliki bayi kembar diperlukan konsultasi dokter lebih lanjut.
Bagaimana masih ingin punya bayi kembar?
Jika sudah, selamat untuk Sahabat NOVA yang sudah miliki anak kembar ya.(*)