Dari Jalan Retak Hingga Air Laut Hempas Pesisir, Begini Kondisi Akibat Gempa Donggala dan Palu

By Healza Kurnia, Jumat, 28 September 2018 | 20:41 WIB
Kondisi bangunan yang rubuh usai gempa berkekuatan 7,7 SR mengguncang kota Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah petang ini (28/9) (dok. BNPB)

NOVA.id - Di saat suasana Kota Palu yang sedang tenang tiba-tiba bergemuruh dan menjadi teriakan warga yang pecah di antara jalanan besar Kota Donggala, Sulawesi Tengah karena guncangan gempa besar berkekuatan 7,7 SR pada pukul 18.02 Wita seperti yang dilaporkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dari informasi yang didapatkan oleh NOVA dari BNPB, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa gempa pertama yang bermagnitudo 5,9 telah menyebabkan 1 orang tewas dan 10 orang luka-luka.

"Gempa dirasakan sangat keras terjadi di Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala karena dekat dengan pusat gempa. Beberapa rumah roboh dan rusak akibat gempa. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah," demikian pernyataan Sutopo.

Baca Juga : Menikah dengan Raffi Ahmad, Rieta Amilia Sebut Nagita Kini Berubah

"Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Donggala tercatat 1 orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak. Korban tertimpa oleh bangunan yang roboh," lanjut dia.

Selain itu, dilansir dari akun Twitter milik Kepala BNPB , @Sutopo_PN, dirinya mengunggah kondisi detik-detik setelah gempa mengguncang kota Palu, Sulawesi Tengah.

 Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, seorang warga yang sedang melintas di jalan raya kota Palu, dirinya merekam kondisi jalan yang terbelah hingga warga sekitar yang berhamburan keluar dari gedung-gedung.

Baca Juga : Ajaib! Sebuah Pesawat Jatuh dalam Lautan, Semua Penumpang dan Awak Selamat

Sutopo pun juga sempat menuliskan di unggahannya bahwa peringatan dini tsunami sempat diaktivasi selama 30 menit oleh BMKG.

Dalam penjelasannya, Sutopo juga menegaskan bahwa evakuasi dan pendataan juga masih terus dilakukan.

Sementara itu, dihimpun dari berbagai unggahan warganet di Twitter salah satunya pemilik akun bernama @ramadhaniep yang mengunggah video detik-detik gulungan ombak besar semacam tsunami menerjang pesisir pantai di Palu, Sulawesi Tengah.

Baca Juga : Wah Ternyata Wisata Alam Masih Jadi Pilihan Utama Berlibur, Benarkah?

 Dari unggahan tersebut, warga mengatakan bahwa video ini direkam di atas sebuah pusat perbelanjaan di pesisir kota Palu dan air terus mengalir dengan deras menuju daratan.

Keterangan resmi penutupan Bandara Palu dari AirNav Indonesia (dok. BNPB)

Akibat dari gempa besar ini, Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu untuk sementara dihentikan operasionalnya sampai tanggal 29 September pukul 19.20 sesuai dengan NOTAM yang dikeluarkan oleh AirNav Indonesia.

Tak hanya itu, banyak warga melaporkan bahwa jaringan komunikasi di sana kini telah terputus.(*)